Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Pria ODGJ yang Diduga Dianiaya Polisi di Lembata: Mereka Datang ke Rumah seperti Preman

Kompas.com - 30/12/2022, 17:54 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Andreas Baha Ledjap (38), warga Kelurahan Lewoleba Tengah, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan perbuatan tidak menyenangkan yang dialami keluarganya ke Polres setempat, Rabu (28/12/2022).

Ia juga melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa adiknya Yosep Kefasso Bala Lata Ledjab oleh sekelompok pria tak dikenal, diduga polisi di wilayah Kota Baru, Lewoleba, Selasa (27/12/2022) sekitar pukul 21.00 Wita.

Yosep sendiri diketahui merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca juga: Sekelompok Polisi di Lembata NTT Diduga Aniaya dan Ikat ODGJ, Keluarga: Pak Kapolres Tolong Tindak Anggotanya

Andreas mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi Selasa (27/12/2022).

Saat itu, ia bersama keluarga sedang berada di rumah. Tiba-tiba sekelompok pria mengenakan pakaian bak preman mendatangi rumahnya.

Beberapa di antara mereka berdiri di jalan, sementara yang lain masuk ke dalam rumah.

Tidak diketahui secara pasti jumlahnya, namun Andreas memperkirakan lebih dari 20 orang.

Baca juga: Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata, Kapolda NTT: Kami Akan Periksa

"Mereka datang ke rumah boleh dibilang aksi premanisme. Karena orang biasa sekali pun datang sapa kita dan menyampaikan maksud. Ini tidak, mereka datang macam preman yang cari musuh," ujar Andreas saat dihubungi, Jumat (30/12/2022).

Pertengkaran sempat terjadi saat oknum tersebut mengeluarkan kalimat dengan nada ancaman dan intimidasi terhadap keluarga Andreas.

Bahkan mereka menuding Andreas menyembunyikan Yosep. Beberapa oknum juga sempat bertengkar dengan keponakannya di halaman rumah.

"Mereka mengatakan di depan salah seorang keponakan saya berusia 13 tahun, bahwa kamu kalau menyembunyikan dia (korban) maka kamu akan tanggung risiko dan akibat. Itu yang keponakan saya meradang," ujarnya.

Baca juga: Polres Lembata Selidiki Dugaan Sekelompok Polisi Aniaya ODGJ

Andreas baru mengetahui bahwa orang-orang yang mendatangi rumahnya diduga anggota polisi setelah salah seorang pria berpostur tinggi mendekatinya untuk berdialog dan menenangkan situasi.

Pria tersebut juga mengaku bahwa mereka adalah aparat kepolisian.

"Kami awalnya tidak tahu kalau mereka itu polisi karena yang datang itu mengenakan pakaian preman semua," katanya.

Baca juga: Kelangkaan BBM Tak Kunjung Tuntas, Pemkab Lembata Geram karena Distributor Tak Kooperatif

Andreas menambahkan, telah melaporkan dua kasus tersebut ke Polres Lembata.

"Laporan saya itu ada dua, yang pertama laporan soal perbuatan tidak menyenangkan karena ada keributan di rumah pertengkaran dan pengancaman terjadi di rumah. Kedua itu laporan dugaan penganiayaan terhadap adik saya," katanya.

Andreas meminta kepolisian untuk bertindak tegas terhadap oknum yang membuat keributan hingga penganiayaan terhadap adiknya.

"Dan saya tidak akan pernah tarik itu laporan," ujarnya.

Baca juga: Pohon Beringin 68 Tahun yang Ditanam Presiden Soekarno di Atambua NTT Tumbang karena Angin Kencang

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Lembata Iptu Wayan Pasek Sujana mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Kita akan melaksanakan penyelidikan dan penyidikan secara objektif terhadap kedua perkara tersebut," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kepolisan Resor (Kapolres) Lembata AKBP Dwi Handono Prasanto mengatakan bahwa pihaknya juga menerima laporan dari salah seorang anggota yang diduga dianiaya oleh Yosep.

"Laporan tersebut masih didalami dan kami tidak akan lindungi siapa pun. Tetapi jangan sampai kita menuntut orang yang tidak bersalah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com