LEMBATA, KOMPAS.com - Andreas Baha Ledjap (38), warga Kelurahan Lewoleba Tengah, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan perbuatan tidak menyenangkan yang dialami keluarganya ke Polres setempat, Rabu (28/12/2022).
Ia juga melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa adiknya Yosep Kefasso Bala Lata Ledjab oleh sekelompok pria tak dikenal, diduga polisi di wilayah Kota Baru, Lewoleba, Selasa (27/12/2022) sekitar pukul 21.00 Wita.
Yosep sendiri diketahui merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Andreas mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi Selasa (27/12/2022).
Saat itu, ia bersama keluarga sedang berada di rumah. Tiba-tiba sekelompok pria mengenakan pakaian bak preman mendatangi rumahnya.
Beberapa di antara mereka berdiri di jalan, sementara yang lain masuk ke dalam rumah.
Tidak diketahui secara pasti jumlahnya, namun Andreas memperkirakan lebih dari 20 orang.
Baca juga: Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata, Kapolda NTT: Kami Akan Periksa
"Mereka datang ke rumah boleh dibilang aksi premanisme. Karena orang biasa sekali pun datang sapa kita dan menyampaikan maksud. Ini tidak, mereka datang macam preman yang cari musuh," ujar Andreas saat dihubungi, Jumat (30/12/2022).
Pertengkaran sempat terjadi saat oknum tersebut mengeluarkan kalimat dengan nada ancaman dan intimidasi terhadap keluarga Andreas.
Bahkan mereka menuding Andreas menyembunyikan Yosep. Beberapa oknum juga sempat bertengkar dengan keponakannya di halaman rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.