SEMARANG, KOMPAS.com - Teka-teki kasus pembunuhan saksi kasus korupsi Iwan Boedi Prasetijo di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) belum terungkap hingga penghujung tahun 2022.
Menanggapi hal itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, sampai saat ini penyidik dari Polrestabes Semarang dan Ditreskrimum Polda Jateng sedang melakukan penyidikan.
"Saat ini sedang dilakukan pengembangan penyidikan,"jelasnya di Kantor Polda Jateng, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Pengacara Keluarga Iwan Boedi: Ada 2 Nelayan Hilang di Sekitar Lokasi Terbunuhnya Korban
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan kerjasama penyelidikan dengan penyidik dari TNI. Dia menyebut, saat ini penanganan sudah komprehensif.
"Masih kami dalami yang mengarah penyidikan," ujarnya.
Ditanya soal kendala, Luthfi mengaku sampai saat ini dalam penyelidikan kasus Iwan Boedi tak ada kendala. Penyidik masih melakukan pengembangan.
"Proses penyelidikan tidak ada yang boleh intervensi," paparnya.
Baca juga: Keluarga Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi Dibunuh di Semarang, Minta Perlindungan LPSK
Dia menegaskan, penyelidikan kasus yang membuat nyawa Iwan Boedi melayang tak dibatasi oleh waktu.
"Waktu tak bisa ditentukan, kami sedang mengumpulkan alat bukti yang cukup," imbuhnya.
Seperti diketahui, Iwan Boedi merupakan saksi kasus korupsi hibah tanah yang bekerja di Bapenda Kota Semarang.
Beberapa bulan yang lalu, potongan tubuhnya ditemukan di kawasan Pantai Marina Semarang. Sampai saat ini masih ada beberapa tubuh korban yang belum ditemukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.