Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2022, 20:46 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Seekor dugong ditemukan warga dalam kondisi mati di pesisir pantai Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura yang berada di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur, Selasa (27/12/2022).

Kepala Desa Lebak Fadal mengatakan, penemuan bangkai dugong sepanjang sekitar 3 meter tersebut bermula ketika nelayan lokal sedang mencari ikan di pesisir pantai.

"Nelayan yang tidak bisa melaut karena ombak tinggi, ada yang tetap mencari ikan di pesisir pantai menggunakan jaring. Kemudian Selasa kemarin sekitar pukul 06.00 WIB, ada yang melihat dugong mati itu terdampar di pesisir," ujar Fadal, saat dihubungi, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Seekor Dugong Ditemukan Mati di Perairan Pulau Morotai Maluku Utara

Fadal dan nelayan setempat menduga dugong tersebut mati setelah menabrak karang dan bebatuan kemudian terseret ombak pasang hingga sampai di pesisir pantai wilayah Desa Lebak, yang berada di Dusun Rabe.

Terlebih dalam beberapa hari terakhir, gelombang tinggi terjadi di Laut Jawa.

"Bisa jadi dugong itu mati tertabrak karang, kemudian terseret ombak hingga ke pesisir pantai. Sebab kalau malam air pasang laut itu tinggi tidak seperti biasa, mungkin sedang cuaca ekstrem," ucap Fadal.

Fadal menambahkan, dugong mati yang diperkirakan memiliki bobot 200 kilogram tersebut sudah sempat dikubur oleh nelayan setempat di lokasi penemuan.

Namun bangkai dugong itu kembali menyembul ke permukaan dan terseret ombak ke tepian.

"Saat ini, dugong yang mati itu telah bergeser dari posisi awal dan tadi sepertinya sudah dilihat oleh orang BKSDA. Besok, rencananya dugong itu akan kembali dikubur di lokasi saat ini, yang jauh dari permukiman supaya tidak menimbulkan bau busuk," kata Fadal.

Dari keterangan yang didapat Fadal dari para nelayan, mereka biasa menjumpai tiga ekor dugong pada saat melaut mencari ikan.

Baca juga: Dirawat Sepekan, Bayi Dugong Penuh Luka yang Terdampar di Polewali Mandar Akhirnya Mati

Para nelayan itu menduga dugong yang mati dan terdampar di pesisir pantai tersebut merupakan satu dari tiga yang kerap dilihat nelayan.

"Terkadang nelayan ada juga yang melihat, tiga dugong sedang makan lamun (rumput laut) dekat pesisir. Bisa jadi, dugong yang mati itu di antara tiga ekor yang kerap dilihat para nelayan," tutur Fadal.

Dugong adalah jenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota sirenia atau sapi laut, dengan dugong biasa juga disebut duyung. Populasi dugong kebanyakan berada di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kampanye Dimulai, Caleg di Kabupaten Semarang Pasang Baliho dengan 11 Wajah

Kampanye Dimulai, Caleg di Kabupaten Semarang Pasang Baliho dengan 11 Wajah

Regional
Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Regional
Adu Banteng Mobil Pikap vs Honda Astrea Grand di Wonogiri, Pengemudi Motor Tewas

Adu Banteng Mobil Pikap vs Honda Astrea Grand di Wonogiri, Pengemudi Motor Tewas

Regional
Pemkot Semarang Ajukan UMK Naik 6 Persen, Jadi Rp 3,2 Juta

Pemkot Semarang Ajukan UMK Naik 6 Persen, Jadi Rp 3,2 Juta

Regional
Usai Viral, Ajudan Bupati Toraja Utara yang Diduga Aniaya Warga Berdamai

Usai Viral, Ajudan Bupati Toraja Utara yang Diduga Aniaya Warga Berdamai

Regional
Menara Pandang Banjarmasin, Ikon Kota Seribu Sungai

Menara Pandang Banjarmasin, Ikon Kota Seribu Sungai

Regional
Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Regional
Pelaku Pelecehan di Tempat Cuci Mobil Semarang Ditetapkan Tersangka

Pelaku Pelecehan di Tempat Cuci Mobil Semarang Ditetapkan Tersangka

Regional
Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Regional
Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama

Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama

Regional
Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Regional
Olah TKP Kasus Tewasnya Bos Grosir Mainan, Polisi Hadirkan Anak Bungsu Korban

Olah TKP Kasus Tewasnya Bos Grosir Mainan, Polisi Hadirkan Anak Bungsu Korban

Regional
Hendak Diselundupkan ke Tarakan, 73 Sepatu Branded Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Nunukan

Hendak Diselundupkan ke Tarakan, 73 Sepatu Branded Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Nunukan

Regional
Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Kades di Pandeglang Ancam Coret Penerima Bansos jika Beda Pilihan Partai dan Caleg

Kades di Pandeglang Ancam Coret Penerima Bansos jika Beda Pilihan Partai dan Caleg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com