GRESIK, KOMPAS.com - Seekor dugong ditemukan warga dalam kondisi mati di pesisir pantai Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura yang berada di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur, Selasa (27/12/2022).
Kepala Desa Lebak Fadal mengatakan, penemuan bangkai dugong sepanjang sekitar 3 meter tersebut bermula ketika nelayan lokal sedang mencari ikan di pesisir pantai.
"Nelayan yang tidak bisa melaut karena ombak tinggi, ada yang tetap mencari ikan di pesisir pantai menggunakan jaring. Kemudian Selasa kemarin sekitar pukul 06.00 WIB, ada yang melihat dugong mati itu terdampar di pesisir," ujar Fadal, saat dihubungi, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Seekor Dugong Ditemukan Mati di Perairan Pulau Morotai Maluku Utara
Fadal dan nelayan setempat menduga dugong tersebut mati setelah menabrak karang dan bebatuan kemudian terseret ombak pasang hingga sampai di pesisir pantai wilayah Desa Lebak, yang berada di Dusun Rabe.
Terlebih dalam beberapa hari terakhir, gelombang tinggi terjadi di Laut Jawa.
"Bisa jadi dugong itu mati tertabrak karang, kemudian terseret ombak hingga ke pesisir pantai. Sebab kalau malam air pasang laut itu tinggi tidak seperti biasa, mungkin sedang cuaca ekstrem," ucap Fadal.
Fadal menambahkan, dugong mati yang diperkirakan memiliki bobot 200 kilogram tersebut sudah sempat dikubur oleh nelayan setempat di lokasi penemuan.
Namun bangkai dugong itu kembali menyembul ke permukaan dan terseret ombak ke tepian.
"Saat ini, dugong yang mati itu telah bergeser dari posisi awal dan tadi sepertinya sudah dilihat oleh orang BKSDA. Besok, rencananya dugong itu akan kembali dikubur di lokasi saat ini, yang jauh dari permukiman supaya tidak menimbulkan bau busuk," kata Fadal.
Dari keterangan yang didapat Fadal dari para nelayan, mereka biasa menjumpai tiga ekor dugong pada saat melaut mencari ikan.
Baca juga: Dirawat Sepekan, Bayi Dugong Penuh Luka yang Terdampar di Polewali Mandar Akhirnya Mati
Para nelayan itu menduga dugong yang mati dan terdampar di pesisir pantai tersebut merupakan satu dari tiga yang kerap dilihat nelayan.
"Terkadang nelayan ada juga yang melihat, tiga dugong sedang makan lamun (rumput laut) dekat pesisir. Bisa jadi, dugong yang mati itu di antara tiga ekor yang kerap dilihat para nelayan," tutur Fadal.
Dugong adalah jenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota sirenia atau sapi laut, dengan dugong biasa juga disebut duyung. Populasi dugong kebanyakan berada di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.