Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol Dihantam Gelombang, Rumah Warga di Manggarai NTT Rusak

Kompas.com - 28/12/2022, 10:32 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Gelombang pasang yang datang secara tiba-tiba mengakibatkan tanggul penahan air laut di pesisir pantai Dusun Nanganae, Desa Paralando, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), jebol, pada Senin (26/12/2022).

Bagian tanggul yang jebol diperkirakan mencapai kurang lebih 100 meter dari total panjang 255 meter. Akibatnya, banyak rumah warga rusak akibat dihantam gelombang.

Babinsa Koramil 1612-03 Reok, Koptu Bahrunsah mengatakan, ada lima rumah warga yang rusak akibat dihantam gelombang.

Baca juga: 23 Rumah Rusak Berat akibat Abrasi di Kota Mataram

"Empat rusak ringan dan satunya rusak parah," kata Koptu Bahrunsah saat dihubungi, Rabu (28/12/2022) pagi.

Untuk mencegah dampak yang lebih luas, pihaknya bersama ketua RT dan masyarakat setempat bergotong royong melakukan perbaikan sementara terhadap tanggul yang rusak akibat dihantam gelombang dengan cara memasang kayu penahan dan batu.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tutup Sementara 53 Rute Pelayaran

Menurut Bahrunsah, masyarakat setempat sangat berharap pemerintah segera membantu memperbaiki tanggul yang sudah rusak itu.

"Saat ini telah memasuki musim penghujan masyarakat khawatir di musim penghujan pada bulan Januari, Februari hingga Maret tahun 2023 akan lebih besar lagi gelombang pasang," ujarnya.

Ia mengaku telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dengan cuaca ekstrem, yakni curah hujan yang sangat tinggi di sertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Stefanus Tawar mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait bencana yang melanda warga Dusun Nanganae, Desa Paralando, Kecamatan Reok.

Namun, pihaknya akan turun ke lokasi untuk mengecek tanggul yang jebol dan kondisi warga yang terdampak gelombang tinggi tersebut.

"Laporan resmi belum, tetapi kami proaktif. Hari ini tim dari BPBD bersama Dinas PUPR turun bawa bantuan beras dan karung untuk pembuatan tanggul darurat," ujar Stefanus saat dihubungi, Rabu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Asrama Mahasiswa HST di Yogyakarta Dibangun, Bupati Aulia: Investasi bagi Generasi Muda

Asrama Mahasiswa HST di Yogyakarta Dibangun, Bupati Aulia: Investasi bagi Generasi Muda

Regional
Palembang Dikepung Asap, Jam Belajar Sekolah Dimundurkan

Palembang Dikepung Asap, Jam Belajar Sekolah Dimundurkan

Regional
Pegawai Kejaksaan di Maluku Tewas Ditabrak Minibus, Polisi Tahan Sopir

Pegawai Kejaksaan di Maluku Tewas Ditabrak Minibus, Polisi Tahan Sopir

Regional
Viral Tugu Lilin Pajang di Solo Lenyap, Ternyata Tertabrak Truk Pengangkut Ayam

Viral Tugu Lilin Pajang di Solo Lenyap, Ternyata Tertabrak Truk Pengangkut Ayam

Regional
Projo NTB Berharap DPP Projo Arahkan Dukungan ke Prabowo Subianto

Projo NTB Berharap DPP Projo Arahkan Dukungan ke Prabowo Subianto

Regional
Coba Masuk Gedung Sate, Massa Mahasiswa Bakar Spanduk dan Lempar Botol

Coba Masuk Gedung Sate, Massa Mahasiswa Bakar Spanduk dan Lempar Botol

Regional
Tak Diundang Rapat Komisi II DPR RI Bersama Para Petambak Karimunjawa, Warga Terdampak Pencemaran Nekat Hadir ke Semarang

Tak Diundang Rapat Komisi II DPR RI Bersama Para Petambak Karimunjawa, Warga Terdampak Pencemaran Nekat Hadir ke Semarang

Regional
Kesal Tak Diberi Rp 50.000, 2 Preman Tusuk Pekerja Pasar di Palembang

Kesal Tak Diberi Rp 50.000, 2 Preman Tusuk Pekerja Pasar di Palembang

Regional
Pabrik Rumahan Tembakau Gorila di Cimahi Dibongkar, Omzetnya Rp 100 Juta Tiap Bulan

Pabrik Rumahan Tembakau Gorila di Cimahi Dibongkar, Omzetnya Rp 100 Juta Tiap Bulan

Regional
Ketahuan Curi Uang Pedagang, Residivis Copet di Palembang Tusuk Bokong Korban

Ketahuan Curi Uang Pedagang, Residivis Copet di Palembang Tusuk Bokong Korban

Regional
Kota Jambi Mulai Tertutup Kabut Asap Kebakaran Lahan dari Sumsel

Kota Jambi Mulai Tertutup Kabut Asap Kebakaran Lahan dari Sumsel

Regional
Edarkan Uang Palsu, 2 Warga Bima Diringkus Polisi Saat Akan Kabur

Edarkan Uang Palsu, 2 Warga Bima Diringkus Polisi Saat Akan Kabur

Regional
Tiga ASN di Kota Semarang Ketahuan Tak Netral, Ada yang Dipecat

Tiga ASN di Kota Semarang Ketahuan Tak Netral, Ada yang Dipecat

Regional
Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Minta Agama Tak Ditunggangi Aktor-aktor Poltik

Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Minta Agama Tak Ditunggangi Aktor-aktor Poltik

Regional
Semarang Ranking Ke-5 Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia, Ini Kata Anak Muda Kota Lumpia

Semarang Ranking Ke-5 Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia, Ini Kata Anak Muda Kota Lumpia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com