KOMPAS.com - Romo Magnis Suseno, menjadi perhatian setelah dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Kehadiran Romo Magnis Suseno di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada Senin (26/12/2022) adalah sebagai saksi ahli bagi Bharada E.
Baca juga: Dilema Moral Richard Eliezer dalam Pandangan Romo Magnis Suseno, Lawan Batin atau Sambo?
Dalam sidang tersebut, Romo Magnis Suseno berbicara mengenai filsafat moral.
Baca juga: Ungkap Dilema Moral Bharada E Tembak Brigadir J, Romo Magnis: Jangan Mengutuk Dia Salah
Romo Magnis Suseno atau Prof. em. Dr. Romo Frans Magnis-Suseno SJ adalah sosok yang dikenal sebagai pastor gereja Katolik, cendekiawan, dan budayawan.
Sejak 1 April 1996, ia menjadi guru besar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta.
Baca juga: Ini Dua Unsur yang Dinilai Romo Magnis Bisa Meringankan Tindakan Bharada E
Dikutip dari unwira.ac.id, nama lengkap Romo Magnis Suseno adalah Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis.
Ia juga dikenal dengan nama Franz Magnis-Suseno atau Franz Graf von Mag.
Romo Magnis Suseno lahir pada 26 Mei 1936 di Eckersdorf, Sesilia, Distrik Glatz, Jerman yang sekarang bagian dari Polandia.
Ia merupakan putra sulung dari pasangan suami istri Ferdinand Graf von Magnis dengan Maria Anna Grafin von Magnis, prinzenssin zu Lowenstein.
Selain berdarah bangsawan, keluarga Romo Magnis Suseno juga termasuk dalam golongan rohaniawan Katolik yang taat.
Romo Magnis Suseno mengisi masa mudanya dengan mendalami kerohanian di Neuhausen, antara tahun 1955-1957.
Ia kemudian mendalami studi filsafat di Philosophische Hochschule, Pullach, dekat kota Munchen antara tahun 1957-1960.
Pada tahun 1959, ia sudah mencapai gelar akademik Bakalaureat dalam filsafat, dan setahun kemudian pada 1960 meraih Lizentiat juga dalam bidang filsafat.
Pada tahun 1961, dalam usia 25 tahun ia dikirim ke Indonesia untuk mengenyam pendidikan di bidang filsafat dan teologi.
Romo Magnis Suseno memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada tahun 1977.