UNGARAN, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap koperasi dan UMKM mampu menggerakan perekonomian di daerah. Potensi di daerah harus digarap semaksimal mungkin agar kesejahteraan masyarakat terangkat.
Menurut Ma'ruf, dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki diharapkan UMKM tidak terkena stunting.
"UMKM tidak menjadi kerdil terus, tapi akan terus berkembang dan menjadi perusahaan yang lebih besar," jelasnya saat peresmian enam Pusat Usaha Layanan Terpadu Koperasi dan UMKM, di Kabupaten Semarang, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Ramai Wacana Reshuffle Kabinet, Wapres: Kita Tunggu Saja Ya
Dia menambahkan, layanan terpadu diharapkan menjadi akselerator tumbuh kembangnya koperasi dan UMKM yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi kreatif.
"Potensi Intan Pari Kabupaten Semarang yang merupakan akronim dari industri, pertanian dan pariwisata harus terus digali. Hal ini dilakukan agar tercipta diversifikasi produktivitas, daya saing serta jangkauan pasar yang kian luas merambah pasar global, bukan hanya nasional tapi juga pasar global," terangnya.
Dia menambahkan, pengembangkan koperasi dan UMKM sangat penting digalakkan di seluruh daerah.
"Karena lewat upaya ini kita ingin membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Pemerintah sangat menyadari besarnya potensi UMKM, termasuk kontribusinya terhadap PDB dan pertumbuhan ekonomi maupun perannya dalam penyerapan tenaga kerja," kata Ma'ruf.
Namun, lanjutnya, masih ada pekerjaan rumah yang cukup serius yakni mayoritas UMKM berskala mikro dan kecil.
"Selain itu, rasio kewirausahaan Indonesia juga baru sekitar 3,47 persen, yang mesti terus kita tingkatkan," ujarnya.
Padahal menurutnya, untuk menjadi negara dengan ekonomi maju harus memiliki wirausaha yang mumpuni.
"Prasyarat kemajuan ekonomi tersebut di antaranya jika kita mampu terus mendongkrak kualitas sumber daya manusia dan kuantitas wirausaha dalam negeri," terangnya.
Baca juga: Wapres: Teroris Melanggar Nilai-nilai Keislaman, Teroris Itu Bukan Islam
Dia menilai kewirausahaan akan menyumbang efek berjenjang karena dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
"Bahkan wirausaha dapat menciptakan perubahan sosial yang positif melalui produk atau jasa yang inovatif inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu selama proses pemulihan, pemerintah terus mendorong UMKM dan wirausaha untuk bangkit melalui pemberdayaan, pemberian bantuan sosial, pembiayaan maupun pendampingan," paparnya.
Ma'ruf menilai kendala terbesar UMKM saat ini masih seputar akses pembiayaan dan permodalan.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Heboh Santri Gontor Tewas Dianiaya Senior hingga Wapres Turun Tangan
"Kemudian disusul akses pasar pemasaran dan promosi produk serta akses bahan baku atau alat produksi dan juga ada kendala-kendala lainnya," ungkapnya.
"Oleh karena itu, saya minta peningkatan bantuan modal melalui penyaluran kredit usaha rakyat KUR dengan skema KUR khusus berbasis kelompok usaha atau kluster melalui lembaga penyalur dana bergulir Koperasi dan UMKM," lanjutnya.
Selain itu, Ma'ruf juga mengajak untuk menumbuh kembangkan kewirausahaan di tengah masyarakat.
"Jiwa kewirausahaan perlu dikenalkan sejak usia muda, dengan menanamkan pola pikir dan perilaku inovatif kreatif dan mandiri, jujur dan pantang menyerah termasuk dalam tugas kurikulum pendidikan. Kita berharap di tahun 2024 Indonesia sudah dapat meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95 persen, meningkatkan inklusi akses keuangan mencapai 90 persen, menciptakan 30 juta UMKM yang go digital dan meningkatkan kontributor ekspor UMKM sebesar 21,6 persen," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.