Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat untuk Melihat Jejak Tsunami Aceh 2004, Salah Satunya adalah Karya Ridwan Kamil

Kompas.com - 26/12/2022, 19:04 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Peristiwa Tsunami Aceh 2004 menjadi salah satu bencana alam terburuk di Indonesia yang masih dikenang hingga saat ini.

Bencana pada hari Minggu, 26 Desember 2004 sekitar pukul 7.50 WIB tersebut diawali dengan guncangan gempa berkekuatan M 9,2 terjadi di segmen Megathrust Aceh-Andaman.

Baca juga: 5 Destinasi Dark Tourism di Indonesia, dari Museum Tsunami Aceh sampai Makam Juang Mandor

Hanya berselang beberapa menit kemudian, datang gelombang besar dengan tinggi hingga 30 meter yang menyapu pantai barat Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Gelombang tsunami ini menyapu daratan dengan kecepatan mencapai 800 km per jam, yang membuat kota-kota di pesisir barat Aceh, termasuk Banda Aceh menjadi lautan mayat dan puing-puing bangunan.

Baca juga: Menilik Penyebab Tsunami Aceh 2004 yang Sempat Diisukan Sebagai Akibat Ledakan Bom Nuklir

Kini, kelamnya bencana Tsunami Aceh 2004 masih meninggalkan jejak di beberapa tempat.

Berikut adalah beberapa tempat wisata di Aceh yang dapat dikunjungi untuk melihat jejak bencana Tsunami Aceh 2004.

Baca juga: Smong, Kearifan Lokal yang Selamatkan Puluhan Ribu Warga Pulau Simeulue dari Tsunami Aceh 2004

1. Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh berdiri pada tahun 2008 memang sengaja dibangun untuk memperingati peristiwa tsunami tahun 2004.

Lokasi Museum Tsunami Aceh tak jauh dari Masjid Baiturrahman, yaitu di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Gampongn Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.

Ketika memasuki ruangan museum, pengunjung akan melewati sebuah lorong kecil gelap gulita, dengan air terjun di sisi kiri dan kanan yang mengeluarkan suara gemuruh air

Hal itu mengingatkan kembali pada Tsunami Aceh 2004 yang melanda Banda Aceh dan sekitarnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di sumur doa Museum Tsunami Aceh, Sabtu (25/12/2021)KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di sumur doa Museum Tsunami Aceh, Sabtu (25/12/2021)

Setelah itu ada pula sebuah ruang bernama The Light of God yang terdapat ratusan ribu nama korban dari bencana Tsunami Aceh.

Bangunan museum yang dirancang Ridwan Kamil ini juga berfungsi sebagai serta pusat pendidikan dan tempat penampungan darurat jika daerah tersebut kembali terkena bencana tsunami.

2. Museum PLTD Apung

Museum PLTD Apung yang menjadi saksi bisu bencana Tsunami Aceh 2004 berlokasi di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh.

Bangunan ini awalnya berupa kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung dengan panjang 63 meter dan berat 2.600 ton dengan daya mencapai 10,5 megawatt.

Kuatnya gelombang pada kejadian Tsunami Aceh 2004 menyeret kapal ini sejauh 3 kilometer, dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue ke pusat kota Banda Aceh.

Kapal PLTD Apung dengan bobot seberat 2.600 yang terdampar saat bencana tsunami pada 2004 di Aceh.Sandy Mahendra Kapal PLTD Apung dengan bobot seberat 2.600 yang terdampar saat bencana tsunami pada 2004 di Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com