“Jadi, tidak hanya kegiatan seremonial semata, tapi kita bisa sekalian berziarah serta belajar dari pengalaman dahsyat itu di sana,” kata Almuniza.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut dirangkai dengan sejumlah kegiatan di antaranya tafakur, zikir dan salawat, santunan anak yatim, ziarah, serta tausiah dan doa bersama.
Baca juga: Lokasi Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh, Ini 4 Fakta Kuburan Massal Siron
Sebagai informasi, tsunami menerjang Aceh dan Kepulauan Nias, Sumatera Utara, pada 26 Desember 2004 setelah terjadi gempa magnitudo 8,9 yang berpusat di Samudra Hindia.
Gelombang air laut itu turut menghantam wilayah Malaysia, Thailand, Sri Langka, Banglades, India, Maladewa, Myanmar, Madagaskar, Somalia, Kenya, Tanzania, Seychelles, Afrika Selatan, dan Yaman. Lebih dari 280.000 orang meninggal akibat bencana ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.