Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Jenazah Nyaris Hanyut Saat Diseberangkan Lewati Sungai di Polewali Mandar, Keluarga Histeris

Kompas.com - 24/12/2022, 12:45 WIB
Junaedi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Video yang memperlihatkan peti mati berisi jenazah yang dibopong sejumlah orang nyaris terseret arus sungai, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah orang berteriak histeris lantaran melihat peti jenazah tertutup kain kuning hampir hanyut terbawa arus.

Terlihat pula sejumlah pengantar jenazah yang berupaya menyelamatkan diri. Sebagian lagi masih bertahan mempertahankan peti jenazah tersebut agar tak hanyut.

Baca juga: Buaya 3 Meter Teror Pesisir Polewali Mandar, Warga dan Nelayan Tak Berani Beraktivitas

Peristiwa itu terjadi di Dusun Pussui, Desa Luyo, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (23/12/2022).

Jenazah yang dibawa adalah seorang perempuan yang berasal dari warga Desa Pussui, Kecamatan Luyo.

Rencananya pihak keluarga akan memakamkan jenazah di Tempat Pemakaman Umum di lingkungan Pallis, Kelurahan Batu Pangan, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar.

Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Jaringan Listrik di Polewali Mandar Terputus dan Puluhan Rumah Rusak

Menurut salah satu pihak keluarga, Fatma, jenazah terpaksa diseberangkan melalui sungai saat air meluap. Penyebabnya, tak ada akses jalan atau jembatan ke dusun tetangga yang merupakan lokasi pemakaman.

"Memang tak ada jalan lain, warga terpaksa nekat menerabas banjir agar jenazah bisa dikebumikan di tempat pemakaman," kata Fatma, Sabtu (24/12/2022).

Peti jenazah tersebut mulanya diseberangkan menggunakan rakit. Sejumlah pengantar jenazah juga nekat menerobos derasnya aliran sungai.

Namun, saat menyeberang, rakit dari batang pisang tersebut sempat oleng hingga peti jenazah nyaris terguling dan jatuh ke sungai.

Belasan pengantar jenazah yang mengawal berjuang sekuat tenaga agar jenazah tidak sampai terbalik dan terseret banjir.

Baca juga: Banjir Menerjang Saat Pertandingan Sepak Bola, Warga Polewali Mandar Berhamburan Selamatkan Diri

Sejumah pelayat dan keluarga korban menangis dan berteriak histeris dari bibir sungai.

Setelah proses panjang, peti jenazah berhasil sampai ke daratan di seberang sungai.

Warga kemudian menandu peti jenazah sejauh satu kilometer untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com