Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sekitar Sirkuit Mandalika, Belasan Rumah Warga Terendam

Kompas.com - 23/12/2022, 21:41 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Banjir terjadi di Dusun Rangkap, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di depan pagar Sirkuit Mandalika, Jumat (23/12/2022).

Tidak hanya merendam permukiman warga, air juga menggenangi ruas jalan provinsi yang berada di depan Sirkuit Mandalika.

Kepala Dusun Rangkap, Lalu Jaenun mengungkapkan, banjir terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu dirinya ingin melaksanakan shalat Jumat ke masjid menggunakan sepeda motor, namun gagal karena jalan terendam banjir.

Baca juga: Banjir di Desa Mertak Lombok Tengah, 1.000 KK di 3 Dusun Terdampak

"Kejadian sekitar pukul 11. Saya mau berangkat Jumatan, tapi jalannya enggak ada karena banjir sekitar1 meter lebih," kata Jaenun melalui sambungan telepon.

Jaenun mengungkapkan, banjir itu disebabkan oleh luapan drainase. Luapan air itu lalu membanjiri rumah warga yang posisinya lebih rendah.

Baca juga: Curi Mobil Pikap di Mataram, 2 Pria Asal Lombok Tengah Ditangkap

"Soal drainase karena di tempat itu tidak ada untuk saluran pembuangan, sehingga ketika sungai meluap kita kebanjiran," kata Jaenun.

Jaenun menyampaikan, banjir di wilayahnya baru kali terjadi.

"Tumben kita banjir, dulu-dulu enggak pernah banjir. Bahkan, ada rumah Pak Bhabinkamtibmas Desa Kute rumahnya terendam setengah," kata Jaenun.

Jaenun bersama warga lainnya pernah mengusulkan ke petugas Balai Wilayah Sungai (BWS) agar di tempat warga dibuatkan saluran pembuangan.

"Masyarakat pernah usulkan agar dibuat semacam gorong-gorong ke petugas, tapi kita belum mendapatkan jawaban," kata Jaenun.

Lokasi banjir yang berada di depan Sirkuit Mandalika, tepatnya di Dusun Rangkap, Desa Kuta Lombok Tengahdok. warga Lokasi banjir yang berada di depan Sirkuit Mandalika, tepatnya di Dusun Rangkap, Desa Kuta Lombok Tengah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Ridwan Makruf mengungkapkan, korban banjir di Dusun Rangkap sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK).

Menurut Ridwan, banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

"Dari kemarin hujan panjang, sampai hari ini masih hujan sehingga menggenang permukiman warga," kata Ridwan.

Baca juga: Pasutri di Lombok Tengah Diduga Sekongkol Bunuh Selingkuhan Istri, Begini Kronologinya

Saat ini, pihak dari Balai Wilayah Sungai (BWS) telah membantu warga menyedot air tersebut untuk dibuang ke saluran drainase.

"Bantuan sudah ada dari BWS untuk menyedot air, dari kami juga bantuan berupa logistik. Tadi airnya sudah mulai surut," kata Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com