Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Tragedi Kanjuruhan, Kematian Massal Mengerikan dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 23/12/2022, 09:41 WIB
Farid Assifa

Editor

Associated Press (AP), kantor berita nirlama yang berbasis di New York City, Amerika Serikat, memuat Tragedi Kanjuruhan dengan judul "129 dead aftre fans stampede to exit Indonesian soccer match".

Kantor berita AP menyebut bahwa korban tewas akibat dalam peristiwa itu dipicu oleh tembakan gas air mata untuk menghentikan kerusuhan. Banyak korban tewas karena terinjak-injak.

Sky News, media asal Britania Raya juga menampilkan Tragedi Kanjuruhan sebagai berita utama di rubrik Top Stories. Mereka membuat judul "At least 129 killed after riot breaks out at footbal match".

Sky News juga menulis berita penjelasan kronologi 129 suporter tewas di Indonesia setelah laga Arema dan Persebaya.

Al Jazeera, media yang berpusat di Doha, Qatar, juga menulis Tregedi Kanjuruhan sebagai headline.

Baca juga: Eks Dirut PT LIB yang Terjerat Kasus Tragedi Kanjuruhan Dibebaskan, Ini Penjelasan Polisi

Ungkapan simpati dan duka atas Tragedi Kanjuruhan juga ditunjukkan oleh sejumlah klub sepak bola dunia. Pemain Manchester United dan Manchester City mengungkapkan duka dan keprihatinan dengan memakai pita hitam pada lengan mereka saat berlaga dalam pertandingan Liga Primer pada Minggu (2/10/2022) sehari setelah peristiwa kelam itu terjadi.

Klub sepak bola lain di Liga Primer juga menyampaikan duka mendalam atas Tragedi Kanjuruhan melalui Twitter. Mereka adalah Arsenal, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.

Bahkan, di Spanyol, klub-klub La Liga dan Federasi Sepak Bola negeri itu, menghentikan cipta selama satu menit sebelum pertnadingan digelar pada Minggu (2/10/2022).

Raja Arab Saudi Salman dan Puta Mahkota Mohammed Bin Salman (Mbs) juga menyampaikan belasungkawa atas tragedi itu. Mereka menyampaikan duka cita langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Pemerintah Malaysia juga menyampikan belasungkawa atas peristiwa kelam di Kanjuruhan Malang. Bahkan, Malaysia siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan Indonesia.

"Semoga kejadian ini mnjadi pengingat dan pelajaran bagi semua pihak dan kita tidak ingin kejadian serupa terulang di Indonesia, Malaysia, atau negara lain di dunia," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Datok Seri Ahmad Faizal Azumu dilansir dari Bernama.

TGIPF dibentuk

Untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Indonesia membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kerusuhan Kanjuruhan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Pembentukan TGIPF itu mendapat legalisasi dengan penerbitan Keputusan Presiden tentang TGIF pada 4 Oktober 2022.

Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan serta pemeriksaan saksi dan CCTV, Ketua TGIF Mahfud MD menyimpulkan bahwa kematian massal di Stadion Kanjuruhan adalah akibat tembakan gas air mata.

Bahkan Mahfud MD menyatakan bahwa proses jatuhnya korban jiwa jauh lebih mengerikan dibandingkan vide-video yang selama ini sudah beredar. Hal itu berdasarkan hasil rekonstruksi dari rekaman 32 kamera CCTV yang dimiliki aparat.

"Itu lebih mengerikan dari sekadar semprot mati, semprot mati. Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu bisa keluar, satu tertinggal, yang di luar balik lagi untuk nolong temannya, terinjak-injak, mati," kata Mahfud dilansir dari Kompas.com.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com