PEKANBARU, KOMPAS.com - Bripka WF, anggota polisi yang menikam atasannya, Aiptu Ruslan, hingga tewas, telah diamankan di Polda Riau.
Pelaku sebelumnya menyerahkan diri ke Polda Riau setelah diburu petugas kepolisian.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan, sejauh ini Bripka WF belum bisa diperiksa.
Baca juga: Tangisan Iringi Pemakaman Aiptu Ruslan, Polisi yang Tewas Ditikam Bawahannya di SPN Polda Riau
"Yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan, karena kondisi psikologisnya yang masih labil. Nanti akan dicek psikologisnya dulu," sebut Sunarto saat ditanya Kompas.com, Kamis (22/12/2022).
Saat ditanya dimana pelaku ditemukan, Sunarto menyebut, pelaku ditemukan di rumah orangtuanya.
Begitu juga dengan pisau sangkur yang digunakan pelaku untuk menikam korban sudah ditemukan.
"Sudah ditemukan (sangkurnya)," kata Sunarto.
Baca juga: Kasus Polisi Tikam Polisi di Riau, 2 Kali Tusukan Pisau Bripka WF Membuat Nyawa Atasannya Melayang
Ditanya apa ancaman hukuman yang akan diberikan kepada pelaku, Sunarto belum menjawab. Sementara terkait motif, pelaku tidak terima ditegur korban.
Diberitakan sebelumnya, perkelahian terjadi sesama anggota polisi di Riau. Akibatnya, satu orang polisi tewas karena ditikam pelaku menggunakan pisau.
Polisi yang tewas adalah Aiptu Ruslan, bertugas sebagai Banit Provos di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Kabupaten Kampar. Sedangkan pelaku adalah Bripka WF.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, peristiwa itu terjadi di SPN Polda Riau di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (20/11/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
"Kejadianya di Pos Penjagaan SPN Polda Riau di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau," ujar Sunarto saat diwawancarai wartawan, Rabu (21/12/2022).
Sunarto menjelaskan, kejadian bermula terjadi cekcok antara pelaku dengan korban.
Cekcok itu berujung perkelahian. Bripka WF menusuk Aiptu Ruslan menggunakan pisau mengenai dada kiri.
Korban meninggal dunia sekitar pukul 23.20 WIB, di Rumah Sakit Aulia Hospital Pekanbaru.
"Akibat penikaman itu, Aiptu Ruslan mengalami luka serius dan meninggal dunia," sebut Sunarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.