Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, PT KAI Daop 5 Purwokerto Antisipasi 25 Titik Rawan Bencana di Jalur Kereta Api

Kompas.com - 22/12/2022, 14:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Menjelang libur Naral dan Tahun Baru (Nataru) PT KAI Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, mengantisipasi 25 titik rawan bencana di jalur kereta api (KA).

"Kami punya 25 titik rawan, kami antisipasi dengan menempatkan petugas esktra," kata Vice Presiden Daop 5 Purwokerto, Daniel J Hutabarat usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Nataru, Kamis (22/12/2022).

Dari 25 titik rawan bencana, 11 di antaranya menjadi prioritas untuk dijaga. Hal itu karena rawan longsor dan penurunan permukaan tanah. Titik rawan tersebut seluruhnya berada di wilayah Kabupaten Cilacap.

Baca juga: Rawan Kecelakaan dan Kriminalitas, Jalan Lingkar Salatiga Diberi Pengamanan Khusus Saat Nataru

"Kalau hujan dua jam tidak berhenti kami turunkan petugas esktra untuk memastikan jalur kami aman," jelas Daniel.

Pihaknya juga menempatkan peralatan dan material di lima titik agar jika terjadi bencana dapat ditangani dengan cepat.

Total 68 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Daop 5 Purwokerto. Rinciannya, 47 petugas pemeriksa jalur ekstra, 7 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 14 petugas daerah rawan.

Lebih lanjut Daniel mengatakan, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru selama 18 hari yakni dari 22 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023.

Untuk pengamanan penumpang. KAI menyiapkan total 282 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan.

KAI juga telah memastikan keandalan sarana dan prasarana bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapan lokomotif dan kereta.

Daniel mengatakan, selama angkutan Nataru KAI menyediakan 155.268 tempat duduk. Adapun prediksi puncak angkutan Nataru akan terjadi pada tanggal 25 Deaember 2022 dan 1 Januari 2023 sejumlah 11.016 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Fakta Insiden Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom, Pesawat 'Delay' 5 Jam dan Terancam Penjara

5 Fakta Insiden Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom, Pesawat "Delay" 5 Jam dan Terancam Penjara

Regional
Istri Ganjar Bertemu Relawan Perempuan Ganjar-Mahfud, Serap Aspirasi

Istri Ganjar Bertemu Relawan Perempuan Ganjar-Mahfud, Serap Aspirasi

Regional
Nusron Wahid Pastikan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Nusron Wahid Pastikan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Regional
3 Desa di Bima Diterjang Banjir, 1 Jembatan Darurat Putus

3 Desa di Bima Diterjang Banjir, 1 Jembatan Darurat Putus

Regional
Telur Asin Brebes: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi

Telur Asin Brebes: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi

Regional
Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo Gibran Ternyata Bukan Warga Asli

Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo Gibran Ternyata Bukan Warga Asli

Regional
Kronologi Warga di Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya

Kronologi Warga di Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya

Regional
Penipu Jemaah Umrah di Garut Nyaris Kabur Saat Ditagih Tiket dan Visa, Uang Rp 497 Digunakan Jalan-jalan

Penipu Jemaah Umrah di Garut Nyaris Kabur Saat Ditagih Tiket dan Visa, Uang Rp 497 Digunakan Jalan-jalan

Regional
TKD Prabowo-Gibran di Maluku: Kemenangan Ada di Depan Kita, tapi Tak Boleh Lengah

TKD Prabowo-Gibran di Maluku: Kemenangan Ada di Depan Kita, tapi Tak Boleh Lengah

Regional
Cerita Nelayan di Sumbawa: Merugi karena Hasil Tangkapan Berkurang akibat Cuaca Ekstrem

Cerita Nelayan di Sumbawa: Merugi karena Hasil Tangkapan Berkurang akibat Cuaca Ekstrem

Regional
Petaka Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa hingga Polisi Kehilangan Nyawa Saat Mendaki

Petaka Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa hingga Polisi Kehilangan Nyawa Saat Mendaki

Regional
Polda Sumbar Selidiki Dugaan Pidana Erupsi Gunung Marapi, BKSDA akan Dipanggil

Polda Sumbar Selidiki Dugaan Pidana Erupsi Gunung Marapi, BKSDA akan Dipanggil

Regional
3 Remaja Tipu Warga, Modus Open BO di Lhokseumawe

3 Remaja Tipu Warga, Modus Open BO di Lhokseumawe

Regional
Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap, ABK Lompat ke Laut untuk Selamatkan Diri

Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap, ABK Lompat ke Laut untuk Selamatkan Diri

Regional
Belajar dari Erupsi Marapi, PVMBG: Idealnya Gunung Api Punya Sirene Peringatan Dini

Belajar dari Erupsi Marapi, PVMBG: Idealnya Gunung Api Punya Sirene Peringatan Dini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com