Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Penyataan Kamaruddin Simanjuntak yang Sebut Polri Mengabdi ke Mafia, Keluarga Polisi Gelar Aksi di Manokwari

Kompas.com - 22/12/2022, 13:23 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI KOMPAS.com- Komunitas Keluarga Besar Polri di Papua Barat, turun ke jalan merespons pernyataan pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut Polri mengabdi kepada mafia, Kamis (22/12/2022).

Aksi yang berlangsung di perempatan lampu merah H. Bauw, Kabupaten Manokwari ini dihadiri Pengurus Daerah (PD) 32 Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Papua Barat, Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) Papua Barat dan Pemuda Panca Marga (PPM) Papua Barat.

Baca juga: Ongky, Bos Tambang Ilegal yang 2 Bulan Kabur dari Lapas Manokwari Masih Diburu

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komiten Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat Samy Djunire Saiba saat ditemui wartawan di sela aksi mengatakan, pernyataan Kamarudin sangat menyakiti hati keluarga besar TNI – Polri.

“Kami minta Kamaruddin Simanjuntak mempertanggungjawabkan pernyataan yang mengklaim bahwa polisi adalah mafia. Jika punya bukti silahkan dia tunjukan. Itu person bukan institusi, kalau bicara Sambo mafia ya silakan, tapi jangan kaitkan dengan institusi Polri,” kata dia, Kamis.

Baca juga: Pria di Manokwari Tewas Ditembak OTK, Keluarga Korban Datangi Kapolres, Ini Tujuan Mereka...

Jika bicara institusi, lanjut dia, hal itu mencakup pangkat tertinggi di Mabes Polri, Polda,  Polres, bahkan polisi yang bertugas di lapangan.

Pernyataan Kamaruddin dianggap mencoreng nama Polri.

“Itu sebuah penghinaan dan pelecehan. Oleh karenanya, kami minta pertanggungjawaban Kamaruddin Simanjuntak untuk meminta maaf kepada keluarga besar Polri yang tersakiti akibat pernyataannya,” tegasnya.


Ketua KBPPP Papua Barat, Agus W mengatakan sebagai anak-anak yang lahir dari rahim kepolisian, pernyataan tersebut menyakiti mereka.

“Rasa sakit ini lah yang kami tunjukan dengan membuat aksi agar yang bersangkutan (Kamaruddin Simanjutak) segera menarik atau meminta maaf kepada institusi kepolisian juga keluarga besar Polri di seluruh Republik Indonesia atas pernyataannya yang viral,” ucapnya.

Jika tidak diindahkan, sebut Agus, komunitas keluarga besar Polri di Provinsi Papua Barat akan menindaklanjuti melalui proses hukum yang berlaku.

Baca juga: Mobil Kadis Kominfo Papua Barat Alami Kecelakaan Tunggal, Tak Ada Korban Jiwa

“Kami tidak menyinggung tentang suku, ras maupun agama, tapi kami protes adalah pribadi Kamaruddin Simanjuntak,” ungkapnya.

Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya menyebut bahwa rata-rata polisi di Indonesia mengabdi kepada mafia. Dia mengatakan, banyak anggota Polri hanya seminggu mengabdi kepada negara, sedangkan sisanya mengabdi kepada mafia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com