Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Kepala Sekolah di Mamuju Berakhir Damai, Korban Maafkan Terduga Pelaku

Kompas.com - 21/12/2022, 13:58 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Kasus dugaan penganiayaan yang dialami Marsono, Kepala SMP Negeri 3 Kalukku, Mamuju, berakhir damai lewat upaya restorative justice di Kantor Polresta Mamuju, Sulawesi Barat. 

Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar mengakatan bahwa kasus ini dinyatakan berakhir setelah pelaku yang bernama Hasbin meminta maaf secara langsung pada korban, Selasa (20/12/2022). 

Baca juga: Disdikpora Mamuju Jamin Siswa yang Ayahnya Aniaya Kepsek Tetap Bisa Bersekolah

Saat pertemuan keduanya melalui mediasi polisi, Hasbin berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

"Kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan permukiman warga," kata Iskandar kepada wartawan, Rabu (21/12/2022). 

Sementara itu Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman mengatakan, sebelumnya Hasbin sempat ditahan setelah penyidik melakukan gelar perkara ulang pada Jumat (16/12/2022) lalu. 

Baca juga: Kasus Penganiayaan Kepala Sekolah di Mamuju Masuk Tindak Pidana Ringan, Polisi Gelar Perkara Ulang

Hasbin disangkakan pasal tentang pengancaman dan kepemilikan senjata tajam tanpa izin. Namun, Marsono bersedia berdamai setelah mendatangi kantor Polresta Mamuju beberapa hari setelahnya. 

Herman menyebut bahwa Marsono dan Hasbin masih memiliki hubungan keluarga. 

"Jadi korban dan keluarga tersangka menghadap kepada penyidik untuk dilakukan restorative justice," ujar Herman.

Herman mengatakan, Hasbin kini telah meninggalkan kantor polisi setelah dia menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. 

Sementara Marsono, kata Herman, juga sudah mencabut surat pengaduan dan tidak keberatan atas tindakan yang dilakukan Hasbin sebelumnya. 

"Kalau untuk siswa (anak Hasbin) tetap laniut sekolah karena antara korban dan terlapor sudah saling memaafkan," ucap Herman. 

Sebelumnya diberitakan, Kepala SMP Negeri 3 Kalukku di Kabupaten Mamuju bernama Marsono diduga mengalami penganiayaan oleh orangtua siswa saat berada di sekolahnya.

Tak hanya dianiaya, Marsono juga diancam senjata tajam berupa parang oleh orangtua siswa tersebut. Kejadian ini dialami Marsono, Jumat (9/12/2022) lalu.

Marsono berkata bahwa kejadian yang dialaminya ini bermula ketika dirinya memotong rambut salah satu siswa saat proses ujian akhir semester sedang berlangsung.

Hal ini dilakukannya karena siswa yang diketahui berada di kelas IX itu memiliki rambut yang sangat panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com