Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pelauw Tolak Kepulangan Pengungsi Kariuw di Kampung Halaman, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 20/12/2022, 15:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemulangan ribuan warga Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah dari lokasi pengungsian ke kampung halamannya mendapat penolakan dari sebagian masyarakat Desa Pelauw.

Penolakan terjadi saat ribuan warga yang dikawal sekitar 600 aparat TNI dan Polri itu mulai memasuki Desa Kariuw pada Senin (19/12/2022).

Warga Desa Pelauw yang tidak terima langsung mendatangi Desa Kariuw dan menyampaikan protes kepada aparat keamanan dan Penjabat Bupati Maluku Tengah.

Warga Pelauw menggelar aksi penolakan karena tuntutan mereka yang menjadi syarat kesepakatan damai belum dipenuhi. Dalam aksi itu, warga Pelauw memuku tiang listrik sehingga membuat suasana tegang dan gaduh.

Dari sejumlah video yang beredar, terlihat warga Pelauw yang menolak kedatangan warga Kariuw sempat bersitegang dengan personel keamanan. Bahkan, terlihat sejumlah rumah warga Kariuw terbakar saat aksi penolakan itu.

Kamong bale (kalian balik) keluar dari sini,” teriak warga Pelauw dalam video yang dilihat Kompas.com.

Baca juga: 600 Personel Gabungan Kawal Pemulangan Pengungsi di Pulau Haruku Maluku Tengah

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan aksi penolakan dari masyarakat Pelauw terhadap kedatangan warga Kariuw.

“Memang benar kemarin itu ada protes-protes dan penolakan,” kata Roem kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Selasa (20/12/2022).

Ia mengakui, aksi penolakan terjadi karena tuntutan warga Pelauw yang menjadi syarat perdamaian kedua desa belum dipenuhi pemerintah.

“Karena tuntutan mereka (warga Pelauw) dalam rangka perdamaian itu belum terpenuhi, contoh seperti penyelesaian (ganti rugi) pohon cengkih yang ditebang dan lain sebagainya makanya mereka protes,” ungkapnya.


Polda Maluku telah mendorong pemerintah daerah agar segera menyelesaikan masalah yang menjadi tuntutan warga tersebut.

“Kita dorong pemda agar segera itu diselesaikan,” ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com