Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Sumbar, Erick Thohir Disambut Warga dan Diteriaki "Presiden"

Kompas.com - 20/12/2022, 09:56 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir disambut hangat masyarakat Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (20/12/2022).

Ribuan warga tumpah di Bandara Internasional Minangkabau sejak pukul 07.00 WIB.

Teriakan “Hidup Erick Thohir” menggema saat mantan pemilik Inter Milan itu berjalan menemui warga yang telah menunggunya.

Baca juga: Spanduk Ganjar-Erick Thohir Terpasang di Kabupaten Semarang, Bawaslu: Bentuk Ekspresi Dukungan Politik

Saat keluar dari VIP bandara, Erick begitu kesulitan menembus barisan massa. Banyak yang meneriakkan nama Erick Thohir.

"Erick Tohir Presiden Indonesia 2024," teriak salah seorang warga yang disambut warga lainnya.

Kedatangan Erick terkait dengan proyek pembangunan di Sumbar.

Seperti pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik sebagai langkah mengurangi kemacetan dan longsor pada jalan Padang-Solok dan daerah terusannya itu.

Baca juga: Erick Thohir dan Zainudin Amali Temui Presiden FIFA untuk Persiapan Piala Dunia U20 2023

Selain itu juga meresmikan reaktivasi Kereta Api (KA) Mak Itam di Kota Sawahlunto dan menyaksikan MoU kerja sama PT KAI dengan Pemkab Agam terkait mengurai kemacetan di Padang Luar.

Turut hadir menyambut bersama masyarakat Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade serta sejumlah direksi dan komisaris BUMN yang ada di Sumbar dan di luar Sumbar.

Terlihat pula Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan Forkopimda lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com