SEMARANG, KOMPAS.com - Yunantyo Adi Setiawan, kuasa hukum keluarga Iwan Boedi Prasetijo membocorkan soal dua nelayan yang sempat hilang setelah tubuh Iwan Boedi ditemukan di Kawasan Pantai Marina Semarang.
"Kemarin ada dua nelayan yang sempat hilang," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).
Informasi yang dia dapatkan, dua nelayan yang sempat hilang itu diduga mengetahui kedatangan Iwan Boedi saat tiba di Kawasan Pantai Marina Semarang.
"Ada yang nyambi jadi parkir," paparnya.
Baca juga: Keluarga Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi Dibunuh di Semarang, Minta Perlindungan LPSK
Dia menjelaskan, tempat lokasi kejadian Iwan Boedi ditemukan sempat mengalami perubahan pada awal Agustus 2022 karena ada pengurukan.
"Di sekitar pohon yang besar itu dulu dibuat parkir. Jadi di sini memang dijadikan tempat parkir," ujarnya.
Yunantyo juga menemukan jalan setapak yang mengarah ke lokasi tubuh Iwan Boedi ditemukan. Dia menduga, jalan tersebut merupakan lokasi eksekusi korban.
"Kemungkinan korban tak menyangka karena di sini sebenarnya ramai. Setelah itu korban dibawa ke semak-semak ini," paparnya.
Dia menduga, ada seseorang yang mendesak Iwan Boedi ke semak-semak. Namun, dia belum berani berspekulasi lebih dalam siapa yang mendesak korban.
"Kemungkinan ada yang mendesak ke semak-semak tapi belum jelas siapa yang mendesak," ungkapnya.
Yunantyo menambahkan, pihak keluarga Iwan Boedi juga sudah bersurat ke LPSK sejak 27 November 2022 untuk meminta perlindungan.
"Sekarang masih asesmen," jelasnya.
Pihak keluarga Iwan Boedi mengajukan perlindungan kepada LPSK baik untuk prosedur hukum, psikologi keluarga dan juga fisik keluarga Iwan Boedi.
"Selain itu kita juga meminta perlindungan kepada LPSK untuk hal lain," ujarnya.
Dia mengaku, LPSK sudah pernah datang ke rumah keluarga Iwan Boedi. Namun, saat itu pihak LPSK belum menawarkan perlindungan kepada keluarga korban.
"Pernah ke rumah tapi tidak menawarkan," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.