Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, 500 Umat Buddha Ikuti Pabbajja Samanera di Candi Borobudur

Kompas.com - 17/12/2022, 12:58 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 500 umat Buddha mengikuti Pabbaja Samanera Sementara di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai 15-26 Desember 2022.

Para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Semua peserta adalah laki-laki berusia 12-65 tahun.

Kegiatan diawali dengan cukur rambut massal pada Jumat (15/12/2022) sore.

Baca juga: Hadiri Festival Adat Nusantara di Borobudur, Ganjar Dipuji Raja Se-Nusantara

Ketua Umum Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) Agus Jaya menjelaskan, Pabbajja Samanera meliputi dua kata yakni Pabbajja dan Samanera.

Pabbajja berasal dari bahasa Pali, atau dalam bahasa Sanskertanya disebut Pravaraja. Artinya, meninggalkan kehidupan berumah tangga/tak berumah tangga, dalam pengertian Dhamma disebut meninggalkan keduniawian.

Sedangkan kata Samanera atau Sramanera dalam bahasa Sansekerta berarti bhikkhu muda. Secara literal berarti ‘samana kecil’, atau petapa kecil, atau calon bhikkhu. Kalau wanita disebut Samaneri.

"Pabbajja Samanera, berarti latihan meninggalkan kehidupan duniawi dengan menjadi petapa kecil/calon bhikkhu. Sedangkan kata Sementara, karena latihan ini dibuat untuk sementara waktu yakni 10 hari," papar Agus Jaya melalui keterangan pers, Sabtu (17/12/2022).

Program Pabbajja Samanera merupakan bentuk pelatihan pembentukan karakter di internal umat Buddha, yang berguna untuk memajukan moral dan spiritual.

Harapan ke depan, usai mengikuti kegiatan ini, para peserta mampu memberikan inspirasi serta teladan moral dan kontribusi positif lainnya, bagi keluarga, lingkungan masyarakat, dan meningkatkan kualitas moral umat Buddha di Indonesia.

Agus menambahkan, Pabbajja Samanera kali ini pertama kali diadakan di Candi Agung Borobudur. Biasanya pelatihan diadakan di wihara.

Hal ini sesuai dengan keputusan pemerintah yang mengembalikan fungsinya Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha sekaligus destinasi wisata spiritual dunia.

Baca juga: Perajin Mulai Produksi Sandal Upanat Candi Borobudur Jelang Natal dan Tahun Baru 2023

Fatmawati, Ketua Panitia Pabbajja Samanera Sementara 2022, ini semua umat Buddha di Indonesia menjadikan kegiatan ini sebagai motivasi bangkitnya moral spiritual.

"Seperti kita ketahui, kehidupan sekarang dipenuhi dengan berbagai masalah dan gejolak, semua itu muncul dari kemunduran moral dan spiritual," ungkapnya.

Menurut dia, Candi Borobudur adalah salah satu saksi kemajuan moral spiritual masyarakat nusantara di masa lampau.

Melalui pelatihan ini pula, umat Buddha diharapan tidak hanya mampu berlatih untuk diri sendiri, tetapi juga mampu mengembangkan potensi diri, menjadi komunitas masyarakat yang tercerahkan, yang jauh dari perbuatan-perbuatan melawan hukum, yang tumbuh dalam cinta kasih dan mampu merawat kebinekaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com