Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bantu Atasi Stunting di Garut, LKC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan untuk Relawan Pos Gizi

Kompas.com - 16/12/2022, 19:45 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Yodi menilai, relawan adalah orang yang memiliki rasa ikhlas. Ikhlas itu memiliki timbangan amal yang luar biasa.

Baca juga: Cegah Stunting, Dinkes Tangerang Periksa Kesehatan Ibu Hamil, Ada Layanan USG Gratis

Menurutnya, kasus stunting tidak bisa ditangani oleh hanya Dinkes Kabupaten Garut. Sebab, stunting memiliki banyak sekali relasi dengan bidang-bidang lainnya.

“Tentu saja, peran serta masyarakat sangat penting, termasuk juga lembaga sosial seperti Dompet Dhuafa,” imbuh Yodi.

Senada dengan itu, Kepala Seksi (Kasie) Kesehatan Keluarga (Kesga) Sri Prihatin berharap, pelatihan tersebut dapat menjadi salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting.

Ia menjelaskan, upaya percepatan penurunan angka stunting memiliki dua konvergensi, yaitu spesifik dan sensitif.

“Spesifik inilah yang menjadi tanggung jawab Dinkes (jabar) beserta jajarannya. Meski demikian, Dinkes (Jabar) tidak bisa bekerja sendirian. Tentu diperlukan kerjasama dari lintas sektor,” ucap Sri.

Ia juga berharap, Pos Gizi dapat menjadi pilot project di Kabupaten Garut yang bisa diterapkan ke seluruh desa di Kabupaten Garut.

Baca juga: Tangis Haru Nenek Isah, Korban Gempa Garut Saat Terima Kunci Rumahnya

“Terima kasih kami sampaikan atas kerja sama yang kesekian kalinya dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Garut,” tutur Sri.

Untuk diketahui, Jawa Barat (Jabar) termasuk menjadi salah satu provinsi prioritas dalam percepatan penurunan stunting. Pasalnya, provinsi ini masuk sebagai wilayah dengan angka balita stunting terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 202, prevalensi stunting Jabar mencapai 24,5 persen, sedikit di atas rata-rata angka stunting nasional, yaitu 24,4 persen.

Tak hanya itu, data SSGI tersebut juga menyebutkan bahwa dari 27 kabupaten dan kota di Jabar, terdapat empat kabupaten dan kota yang memiliki angka prevalensi stunting tinggi (30 persen-39,9 persen) dan Kabupaten Garut merupakan data stunting tertinggi di Jabar.

Baca juga: Demo di Kantor DPRD Jabar Ricuh, 31 Mahasiswa dan 2 Warga Sipil Diamankan

Dompet Dhuafa punya prioritas program

Pada kesempatan tersebut, Yeni kembali menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa memiliki beberapa prioritas program khususnya di bidang kesehatan.

Pertama, pemenuhan akses jaminan kesehatan, yaitu mengisi kesenjangan dengan sistem jaminan kesehatan nasional yang sudah ada.

“Namun, nyatanya masih ada keterbatasan di lapangan, sehingga Dompet Dhuafa mencoba untuk ikut berpartisipasi,” ujar Yeni.

Kedua, advokasi berupa kerja sama-kerja sama kemitraan bersifat strategis bagi seluruh pihak termasuk juga pemerintah daerah (pemda).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com