NATUNA, KOMPAS.com – Hingga saat ini, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) masih diguyur hujan dan sejumlah wilayah masih terendam banjir.
Karena itu, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna mengambil langkah untuk meliburkan seluruh anak sekolah sejak kemarin hingga besok, Sabtu (17/12/2022).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna Indra Joni mengatakan, langkah ini diambil untuk menyikapi bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di kecamatan Bunguran Timur dan Bunguran Timur Laut.
Baca juga: Banjir Natuna, 998 Rumah Terendam dan Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Miliar
“Sejak kemarin, Kamis (15/12/2022) anak sekolah yang lokasi sekolahnya terdampak banjir langsung kami liburkan dan mereka akan kembali masuk, Sabtu (17/12/2022),” kata Indra Joni melalui telepon, Kamis (15/12/2022) malam tadi.
Ia juga mengaku, pihaknya sangat khawatir dengan terjadinya banjir susulan yang dapat mengancam keselamatan. Karena itu, para siswa di sekolah terdampak banjir segera diliburkan.
Kendati demikian jika hujan terus mengguyur dan debit air tidak juga kian menurun, kemungkinan libur sekolah bisa diperpanjang hingga Sabtu besok.
“Tapi kami berharap debit air mulai menurun, sehingga besok anak-anak bisa kembali bersekolah seperti biasanya,” papar Indra.
Untuk saat ini sekolah yang diliburkan di antaranya sekolah yang berada di kelurahan Ranai, Kelurahan Batu Hitam, Kelurahan Bandarsyah dan Kelurahan Ranai Darat. Di mana empat kelurahan wilayah terdampak banjir.
Indra mengatakan, keputusan ini diambil usai hasil rapat pihak Disdikbud Natuna melaksanakan rapat terbatas dengan Bupati Natuna Wan Siswandi beserta wakil Bupati Natuna.
Baca juga: Natuna Banjir, 1.117 Jiwa Terdampak dan Satu Rumah Hanyut Terseret Arus
“Jadi semua sekolah yang ada di desa dan kelurahan terdampak di kedua kecamatan, yakni Kecamanatan Bunguruan Timur dan Bunguran Timur Laut, kami liburkan baik itu TK, Paud, SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MAN. Dan libur ini dilakukan selama dua hari sejak kemarin,” papar Indra.
Ia juga menambahkan bahwa untuk MI, MTS dan SMA, SMK hingga MAN pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kemenag dan Provinsi.
“Alhamdulillah respon kemenag dan provinsi luar biasa, dan gerak cepat tidak jadi masalah,” pungkas Indra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.