Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lembata Terima Sejumlah Laporan soal Dugaan Mafia BBM

Kompas.com - 15/12/2022, 17:33 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima sejumlah laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah itu.

Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lembata, El Mandiri El menyebutkan, laporan tersebut bervariasi, mulai dari oknum petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga adanya penimbun gelap.

"Ada banyak laporan masyarakat dan pihak lain, misalnya terkait penimbun yang "main mata" dengan petugas SPBU sehingga mendapat jatah pengisian setiap hari," ujar El saat dihubungi, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Pakai BBM Subsidi untuk Kerja Proyek, Seorang Kontraktor di Ende Ditangkap

Selain itu, pihaknya juga menerima laporan ada oknum pengelola yang membawa pulang jatah harian ke rumah setelah aktivitas pelayanan SPBU ditutup.

Saat tiba di rumah, BBM tersebut langsung didistribusikan kepada pengecer yang telah menunggu.

Baca juga: Alasan Kontraktor di Ende Gunakan BBM Subsidi untuk Kerja Proyek: Harga Lebih Murah

"Kita juga menerima laporan ada penimbun yang datangkan BBM ke Lembata dari Kabupaten Flores Timur dan daerah lain," katanya.

El mengaku telah mengantongi sejumlah data dan bukti terkait adanya oknum yang melakukan penyalagunaan BBM.

"Sudah ada datanya tinggal kami koordinasikan saja dengan aparat penegak hukum (APH) untuk penindakannya," pungkasnya.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Lembata Marsianus Djawa sempat menyinggung soal adanya dugaan mafia BBM di wilayahnya.

Namun, menurutnya, untuk menyelidiki informasi tersebut merupakan kewenangan penegak hukum.

"Orang bilang memberantas mafia gampang. Awal saya kira gampang tetapi ternyata polisi tidak mau tangkap?. Bagaimana saya," ujar Marsianus di Lembata pada Oktober 2022 lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

33 Biawak Timor Korban Penyelundupan Dilepasliarkan di Hutan Malaka

33 Biawak Timor Korban Penyelundupan Dilepasliarkan di Hutan Malaka

Regional
Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bambang Pacul: 'Don't Worry'

Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bambang Pacul: "Don't Worry"

Regional
Kicau Damai Murai Batu Maimun, Sang Mantan Kobatan GAM

Kicau Damai Murai Batu Maimun, Sang Mantan Kobatan GAM

Regional
Logistik Pemilu 2024: Empat Kabupaten di Maluku Sudah Terima 3.769 Koli Surat Suara

Logistik Pemilu 2024: Empat Kabupaten di Maluku Sudah Terima 3.769 Koli Surat Suara

Regional
Gubernur Riau Hadiri Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik dan Penyerahan 2,5 Juta Simbolis Sertifikat Tanah

Gubernur Riau Hadiri Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik dan Penyerahan 2,5 Juta Simbolis Sertifikat Tanah

Regional
Acungkan Parang Saat Akan Ditangkap, Penganiaya Istri sampai Buta Ditembak Mati

Acungkan Parang Saat Akan Ditangkap, Penganiaya Istri sampai Buta Ditembak Mati

Regional
Cerita Pendaki Saat Gunung Marapi Erupsi, Berlindung dari Hujan Batu

Cerita Pendaki Saat Gunung Marapi Erupsi, Berlindung dari Hujan Batu

Regional
Kasus Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat Terungkap dari Rekaman CCTV

Kasus Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat Terungkap dari Rekaman CCTV

Regional
Bentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Lima Bus Dirusak

Bentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Lima Bus Dirusak

Regional
1 Lagi Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas Ditemukan, 10 Masih Hilang

1 Lagi Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas Ditemukan, 10 Masih Hilang

Regional
Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Puan: Biar Rakyat yang Memilih

Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Puan: Biar Rakyat yang Memilih

Regional
Pengendara Motor Belok Tanpa Lampu Sein Sebabkan Kecelakaan, 1 Orang Tewas

Pengendara Motor Belok Tanpa Lampu Sein Sebabkan Kecelakaan, 1 Orang Tewas

Regional
Level II Waspada, Gunung Marapi Boleh Didaki dengan SOP Tertentu

Level II Waspada, Gunung Marapi Boleh Didaki dengan SOP Tertentu

Regional
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap PP

Regional
Saksikan Penyerahan Syahadah Tahfiz dan Tahfizah Maqari, Gubenur Edy Mengaku Terharu

Saksikan Penyerahan Syahadah Tahfiz dan Tahfizah Maqari, Gubenur Edy Mengaku Terharu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com