SEMARANG, KOMPAS.com - Para pengunjung terlihat antusias melihat pameran seni bertajuk 'I want Justice' di Gedung Teater Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Kota Semarang.
Setidaknya terdapat, 14 seniman yang ikut memamerkan karyanya di tempat tersebut sejak tanggal 10 hingga 16 Desember 2022 mendatang.
Ada 27 karya berbeda-beda yang dipamerkan, mulai dari seni lukis, photo, karikatur, kartun, design, gambar hingga Senin instalasi.
Baca juga: Lebih dari 100 Hari Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Saksi Kasus Korupsi di Semarang Belum Terungkap
Meski jenis karya berbeda-beda, namun semua karya tersebut mempunyai maksud yang sama yaitu keadilan untuk Iwan Boedi Prasetijo.
Iwan Boedi merupakan saksi kasus korupsi di hibah tanah di Kota Semarang yang dibunuh sebelum memberikan kesaksiannya kepada polisi.
Perwakilan seniman, Rommy Iskandar mengatakan, selain untuk pameran seni puluhan karya yang dipamerkan itu dimaksudkan untuk advokasi.
"Kebetulan saya pernah satu sekolah dengan Iwan Boedi, ini juga menjadi sarana advokasi," jelasnya saat ditemui di Unika Soegijapranata Semarang, Rabu (14/12/2022).
Melalui karya tersebut, dia berharap keluarga Iwan Boedi bisa segera mendapatkan keadilan. Menurutnya, apa yang terjadi kepada Iwan Boedi merupakan tragedi kemanusiaan.
"Ini merupakan bagian dari advokasi dan kampanye," ujarnya.
Baca juga: Pembunuhan Iwan Boedi, ICW: Diduga Bagian Mengganggu Pengungkapan Korupsi
Di lokasi yang sama, Koordinator Divisi Kampanye Publik ICW, Tibiko Zabar Pradano mengatakan, tak salah jika masyarakat menghubungkan kasus pembunuhan terhadap Iwan Boedi dengan kasus korupsi.
"Patut diduga ini bagian dari upaya untuk mengganggu proses indikasi korupsi. Ini rasanya tak salah jika masyarakat menghubungkan pembunuhan Iwan Boedi dengan kasus korupsi," jelasnya.
Bicara kasus Iwan Boedi di Semarang, ada dugaan keterkaitan korban yang akan memberikan keterangan kepada polisi soal kasus korupsi.
"Meski kasus masih berjalan, ini patut diduga ada tindakan yang berkaitan dengan apa yang dilakukan korban memberikan keterangan soal dugaan kasus korupsi," ujarnya.
Baca juga: Melacak Jejak Pembunuhan Iwan Boedi di Semarang, Keluarga Sebut Soal Tukang Parkir yang Hilang
Menurutnya, kasus pembunuhan yang sudah menghilangkan satu nyawa itu seharusnya bisa diproses dengan cepat agar motif pelaku segera terungkap.
"Jangan sampai nanti karena kasus ini tak kunjung terungkap membuat masyarakat dan aktivis takut untuk bersuara soal antikorupsi," imbuhnya.
Sampai saat ini, ICW masih menunggu aparat penegak hukum baik dari polisi dan polisi militer untuk segera mengungkap dalang dan aktor di balik peristiwa tersebut.
"Rasanya ini penting untuk diproses dengan cepat," ujar Tibiko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.