Safitri mengungkapkan, sudah membentuk tim untuk merenovasi rumah-rumah adat di daerahnya agar bisa jadi tujuan wisata.
Renovasi itu ia galakkan sejak 2021.
"Sudah ada tujuh dari banyak rumah yang kita renovasi. Kami berharap itu juga bisa menarik wisatawan," tutur Safitri.
Selain itu Bupati periode 2021-2026 itu pun mengungkapkan, masih ada wisata kuliner dan wisata sejarah yang bisa diandalkan daerahnya nanti.
"Kami sedang upayakan itu," katanya.
Safitri menuturkan, ia memiliki mimpi, Buru Selatan bisa seperti Bali dalam hal pengembangan pariwisata. Baik dari sisi infrastruktur maupun kesiapan warganya.
Masyarakat Bali, kata dia sudah sangat siap untuk menjadikan Pulau Dewata tersebut sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Kampus Pariwisata Terbesar Dunia Ada di Bandung
Untuk itu, ia mengaku, terus memberikan edukasi kepada warga agar pariwisata di Buru Selatan bisa berkembang.
"Bali itu kan warganya welcome banget kepada wisatawan dan sudah sangat siap," paparnya.
Menurutnya, ekonomi masyarakat bisa meningkat dari sektor pariwisata, seperti halnya di Bali.
Di sisi lain, Safitri mengatakan, Pemkab menghadapi kendala untuk memajukan pariwisata. Salah satunya adalah infrastruktur yang masih jauh dari ideal. Untuk itu ia meminta pemerintah pusat agar memerhatikan pembangunan fisik di daerahnya.
Selain itu, akses penerbangan menuju daerahnya yang masih sangat minim.
Safitri mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19 penerbangan dari Bandara Pattimura Ambon menuju Bandara Namrole bisa 6 kali dalam sepekan.
"Sekarang hanya dua kali. Ini yang harus kita komunikasikan dengan banyak pihak. Kami ingin semua pintu masuk menuju Buru Selatan itu dibuka," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.