Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sela Konvoi, Pendukung Argentina di Ambon Galang Dana untuk Pengungsi Kebakaran

Kompas.com - 14/12/2022, 08:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pendukung Timnas Argentina di Kota Ambon, Maluku, menunjukkan rasa simpatinya untuk korban kebakaran di kawasan Mardika, Kota Ambon, yang saat ini mengungsi di tenda pengungsian.

Para pendukung Timnas Argentina menggelar aksi penggelangan dana untuk para pengungsi, Rabu (14/12/2022) pagi.

Aksi penggalangan dana ini berlangsung di kawasan Jalan Jenderal Sudirman bersamaan dengan konvoi perayaan kemenangan Tim Tango dengan skor 3-0 atas Timnas Kroasia dalam laga semifinal Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca juga: Argentina Masuk Final, Ribuan Pendukung Fanatik Birukan Kota Ambon

Pantauan Kompas.com di lokasi, di tengah luapan euforia massa, sejumlah pendukung Timnas Argentina berdiri di jalan sambil memegang kardus untuk menggalang dana.

Aksi mereka itu pun mendapat simpati dari warga dan juga para sesama pendukung Timnas Argentina.

Banyak warga yang sedang mengendarai sepeda motor maupun yang sedang mengemudi mobil ikut menaruh uang untuk disumbangkan ke para pengungsi.

Baca juga: Euforia Warga Maluku Saat Piala Dunia dan Fanatisme kepada Timnas Belanda

Sejumlah pendukung lain juga terlihat berjalan menghampiri setiap orang sambil menyodorkan kardus yang mereka bawa.

Pada kardus yang dibawa itu tertulis "Kami fans Argentina peduli terhadap korban kebakaran di Lorong Tahu, Batu Merah".

Fandi Alkatiri, salah satu pendukung fanatik Timnas Argentina mengatakan, aksi penggalangan dana untuk korban kebakaran di Mardika itu bukan baru pertama kali dilakukan.

"Aksi penggalangan dana itu sudah beberapa kali dilakukan, kemarin saat Argentina mengalahkan Belanda kita juga menggalang dana untuk para korban kebakaran," katanya kepada Kompas.com di Jalan Jenderal Sudirman.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com