Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Motif Perampokan Rumdin, Wali Kota Blitar: Sementara Saya Pikir Murni Kriminal

Kompas.com - 13/12/2022, 17:03 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Wali Kota Blitar Santoso enggan berspekulasi terkait motif perampokan rumah dinasnya yang terjadi pada Senin (12/12/2022) dini hari lalu. 

Ia mengaku hingga kini masih berpikir bahwa perampokan tersebut adalah murni kriminal. Menurut Santoso, istrinya pun berpikir hal yang sama. 

“Ya. Murni kriminal. Untuk sementara saya berpikir begitu saja. Tinggal nanti bagaimana hasil investigasi yang dilakukan kepolisian. Kita tunggu bersama-sama,” ujar Santoso saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Sodanco, Blitar.

Santoso menolak mengungkapkan alasan lebih memiliki menilai perampokan rumah dinasnya murni sebuah tindakan kriminal dengan motif menguasai harta bendanya.

Baca juga: Tak Hanya Rampok Uang Rp 400 Juta, Pelaku Juga Bawa Kabur Kalung dan Ponsel Milik Wali Kota Blitar

Saat ditanya, apakah ia melihat adanya motif politik di balik perampokan itu, Santoso spontan menyatakan bahwa peristiwa itu sebagai musibah yang menimpa dirinya.

“Jangan dikait-kaitkan dengan politik. Ini bagi saya musibah yang saya alami yang apapun bentuknya sudah ditangani pihak berwajib,” tegasnya.

Santoso menyatakan menyerahkan proses pengungkapan kasus perampokan rumah dinasnya kepada pihak kepolisian, termasuk mengungkap motif.

Menurutnya, pihak kepolisian telah memberikan perhatian yang besar pada upaya pengungkapan perampokan yang menimpa dirinya dengan menerjunkan langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto.

“Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas ditangani Polda langsung, sudah dilidik. Ada tim inafis, tim laboratorium (forensik). Semua terjun dari pagi sampai malam. Kita tinggal menunggu hasil lidik,” ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Blitar Ungkap Kronologi Perampokan di Rumah Dinas: Mereka Mengancam Akan Menelanjangi Istri Saya

Sekelompok orang yang diduga berjumlah lima orang menyergap rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin dini hari.

Setelah melumpuhkan tiga penjaga yang merupakan anggota Satpol PP, pelaku mendobrak pintu kamar yang ditempati Santoso dan Feti Wulandari.

Setelah melakukan penganiayaan terhadap Santoso dan penyekapan dirinya dan Feti, pelaku merampas uang tunai sebesar Rp 400 juta, perhiasan, dan jam tangan.

Pihak kepolisian membentuk tim gabungan yang dipimpin oleh Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto guna mengungkap kasus perampokan yang disebut pertama kali menyasar rumah dinas pejabat pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com