PANDEGLANG, KOMPAS.com - Daini (48) warga Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten jadi korban penyiksaan majikan saat bekerja di Arab Saudi.
Dengan kondisi luka di sekujur tubuh serta matanya yang sudah buta, Daini dipulangkan ke Indonesia melalui perantara seorang pilot.
Keponakan korban, Nurhabibah mengatakan, bibinya pulang seorang diri ke rumah dengan diantar taksi dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Pendengaran ART Asal Cianjur Rusak akibat Disiksa Majikan di Jakarta
"Kami kaget karena tiba-tiba pulang, badannya penuh luka dan tidak bisa melihat," kata Nurhabibah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (12/11/2022) malam.
Pengakuan Daini kepada keluarga, dia mengalami penyiksaan dari majikan selama kerja di Riyadh, Arab Saudi. Dia sendiri bekerja di sana sejak 2019, dan mengalami penyiksaan fisik sejak satu tahun terakhir.
"Perutnya diinjak, dibanting, dipecut. Badannya penuh memar dan matanya tidak bisa melihat," kata dia.
Daini yang dijanjikan dibayar 1.200 Riyal per bulan, juga tidak mendapatkan gaji satu tahun terakhir.
Korban bisa pulang ke tanah air melalui pertolongan ibu mertua majikannya yang membawanya ke Madinah. Dari Madinah, dia dititipkan ke seorang pilot hingga didampingi ke Bandara Soekarno-Hatta.
Untuk menyamarkan luka, badan Daini diluluri henna. Daini juga memakai kaca mata hitam untuk menutupi matanya yang lebam.
"Ibu mertuanya membawa ke Madinah supaya lebih mudah mengeluarkan korban dari bandara, kemudian dititipkannya ke pilot," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.