Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2 Tahun, 22 Pekerja di Bangka Belitung Tewas dalam Kecelakaan Tambang Timah

Kompas.com - 12/12/2022, 18:35 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Korban akibat kecelakaan tambang timah di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 40 orang selama 2021-2022. Dari jumlah itu, 22 korban meninggal dunia. 

"Dari data yang kita catat dari setiap kejadian, ada 40 korban yang terdiri dari 22 korban meninggal dan 18 terluka," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bangka Belitung Jessix Amundian di kantornya, Senin (12/12/2022).

Jessix merinci, jumlah kecelakaan terbanyak ada di wilayah Kabupaten Belitung Timur sebanyak 20 kasus. Dari jumlah itu, 7 pekerja meninggal, dan 13 lainnya luka-luka.

Baca juga: Kementerian ESDM Tutup Tambang Sawahlunto yang Tewaskan 10 Pekerja

Kemudian Kabupaten Bangka tercatat 13 kasus, dengan rincian, 9 meninggal dan 4 luka-luka.

Sejumlah kecelakaan terjadi di wilayah izin usaha pertambangan, baik karena insiden maupun faktor alam. Jika dibanding tahun sebelumnya, angka kecelakaan tambang cukup signifikan.

Berdasar catatan Walhi, dalam kurun tiga bulan terhitung Juni, Juli, dan Agustus 2019 tercatat 19 orang meninggal akibat laka tambang.

Salah satu kecelakaan tambang terbaru, terjadi pada Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Masifnya Tambang Emas Ilegal di Jambi, Sawah Rusak, Petani Terpaksa Jadi Buruh Penambang

Ketika itu seorang penambang timah inkonvensional di Perairan Matras, Sungailiat, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung ditemukan tewas setelah terkena baling-baling kapal isap produksi (KIP).

Korban bernama Baron atau AN (44) tersapu baling-baling saat mengeruk pasir timah dengan cara menyelam menggunakan ponton isap produksi (PIP).

"Benar, telah terjadi laka kerja tambang TI Selam yang beraktivitas di seputaran Kapal Isap Produksi Indosiam Phuket (IUP PT Timah)," kata Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Maladi pada awak media, Sabtu (23/7/2022).

Korban terdaftar dalam papan Laporan Hasil Harian CV ABP Pokja Sinar Jelutung Matras.

Menurut Maladi, kejadian bermula sekitar pukul 15.40 WIB, KIP Indosiam sedang beroperasi dan terseret arus.

Ketika itu sebanyak 4 ponton PIP menempel di lambung kiri KIP. Kejadian itu terekam kamera pemantau (CCTV) yang terpasang di KIP.

Selanjutnya KIP melakukan manuver dengan mesin swing sebelah kanan agar KIP menjauh dari ponton PIP selam tersebut.

Pada saat itulah posisi ponton sudah berada di belakang KIP dan menempel dekat mesin swing dan diduga memicu terjadinya kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com