Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Ejek di Media Sosial, 30 Pelajar Serang dan Bacok Pelajar SMKN 3 Semarang

Kompas.com - 10/12/2022, 06:05 WIB
Bayu Apriliano,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Berawal dari saling mengejek di media sosial, 30 pelajar dari SMKN 10 membacok pelajar SMKN 3 Semarang.

Pembacokan sesama pelajar itu terjadi di salah satu SPBU di Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 18.00 WIB. Akibatnya, pelajar berinisial DP terluka parah.

Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Ryan Eka Cahya mengatakan, kejadian berawal saat DP pulang dari Pantai Jatimalang Purworejo bersama keenam teman sekolahnya.

Baca juga: Jadi Tersangka Tawuran, Siswa SMP di Brebes Ujian Sekolah di Lapas

 Sesampainya di depan SPBU Loano Purworejo, korban diadang rombongan pelaku.

"Korban dikejar oleh beberapa pelaku dan terjatuh kemudian dianiaya menggunakan senjata tajam jenis celurit yang dilakukan salah satu pelaku," ujar Ryan pada keterangan resminya Jumat (9/12/2022).

Ryan menambahkan, atas kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka sayatan senjata tajam jenis celurit di bagian lengan tangan kanan bagian atas, siku tangan kiri, dan bagian punggung menembus sampai ke tulang.

Baca juga: 4 Pelajar SMKN 10 Semarang Dibekuk Polisi, Ikut Serang SMKN 3 dan Bawa Sajam

"Saat ini korban menjalani rawat inap di ruang ICU RSUD Tjitro Wardjoyo Purworejo," tutur dia.

Setelah kejadian, polisi berhasil mengamankan lima orang buntut kasus pembacokan seorang pelajar asal Magelang tersebut.

Ryan mengimbau kepada masyarakat agar memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya terutama jika anak-anak sedang main di luar rumah. Orangtua juga diharapkan dapat memantau aktivitas sosial media anak-anaknya.

Tak hanya itu, ia mengimbau pengelola dan guru untuk sedini mungkin membekali anak dengan pengetahuan tentang bahaya tawuran antarpelajar.

"Kita mengimbau agar kepada keluarga yang mempunyai anak yang masih duduk di bangku sekolah untuk sedini mungkin mencegah tawuran pelajar. Pengawasan setiap kegiatan anak sangat perlu dilakukan oleh para orangtua atau wali murid," kata Ryan.

Sementara itu, Waka Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Andryansyah R Hasibuan mengatakan, pelaku pembacokan yang menyebabkan siswa SMKN 3 Semarang, masih berkeliaran lantaran belum tertangkap oleh polisi.

Dari sekitar 30 pelajar yang terlibat penyerangan di SMKN 3, empat siswa telah diamankan Polrestabes Semarang. Mereka pelajar SMKN 10.

Andryansyah menunjukkan barang bukti CCTV dari sudut SMKN 3 yang merekam puluhan pelajar terlibat penyerangan membawa senjata tajam (sajam) seperti celurit, pisau, dan pedang.

“Untuk pelaku menganiayaan sudah kita identifikasi dan dalam pencarian. Mudah-mudahan secepatnya dapat kita amankan,” ungkap Andry dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (9/12/2022).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com