BREBES, KOMPAS.com - Ruminah (55), ibu dari TM (15) pelajar SMP yang harus mengerjakan ujian sekolah di dalam Lapas Kelas IIB Brebes karena didakwa terlibat tawuran berharap anaknya bisa dibebaskan.
Ruminah mengatakan, anaknya hanya menjadi korban ikut-ikutan dan bukan aktor utama tawuran antardesa yang terjadi di Kecamatan Losari beberapa waktu lalu.
"Saat itu anak saya bermain gitar di teras rumah. Kemudian, ada ramai-ramai, anak saya ikut lari mengikuti gerombolan. Anak saya enggak ikut mukul dan lainnya. Hanya ikut-ikutan," kata Ruminah, kepada Plh Bupati Brebes Djoko Gunawan, di halaman Lapas Kelas IIB Brebes, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Jadi Tersangka Tawuran, Siswa SMP di Brebes Ujian Sekolah di Lapas
Ruminah yang datang membesuk anaknya di penjara langsung bersimpuh di hadapan Plh Bupati Brebes, Djoko Gunawan yang juga datang menjenguk TM.
Kepada Plh Bupati, Ruminah meminta agar bisa membantu anaknya agar dibebaskan.
Sementara itu, Plh Bupati Brebes Djoko mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap TM.
"Saat ini, anak itu masih mengikuti ujian akhir semester. Dia kelas IX SMP dan sebentar lagi akan mengikuti ujian kelulusan," kata Djoko.
Kedatangan Djoko untuk memastikan kondisi psikologis TM tidak terganggu dan tidak tertekan.
Sementara Dinas Pendidikan, DP3KB, Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Tiara serta Forum Pendamping Anak melakukan pendampingan.
Menurut Djoko, TM yang masih usia anak, harus mendapat pendampingan agar hak-hak sebagai anak terpenuhi.
Pemkab akan melakukan mediasi terhadap keluarga korban pelapor. Termasuk berkomunikasi dengan Polres dan Kejaksaan Negeri Brebes.
Pihaknya juga meminta polres dan kejaksaan untuk lebih menggali fakta-fakta tawuran yang diduga TM terlibat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.