Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkatung-katung di Laut Jawa, 3 WNA Dievakuasi ke Jakarta

Kompas.com - 09/12/2022, 21:17 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-TNI Angkatan Laut mengevakuasi tiga warga negara asing (WNA) yang terkatung-katung di Laut Jawa setelah perahunya bermasalah.

Ketiga orang itu adalah Gerald Cookh (Kanada), Peter Bruce Hull dan Michael Jhon Hull (Australia).

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, ketiga orang itu sedang dalam pelayaran dari Malaysia menuju Australia dengan speedboat China Dolphin.

Baca juga: Obyek Wisata di Simeulue Aceh Ternyata Banyak Dikuasai WNA

Namun, pada Senin (5/12/2022) pukul 08.20 WIB, kapal sepanjang 14 meter itu mengalami masalah mesin di Laut Jawa.

Mereka sudah berupaya untuk memperbaiki tapi gagal. Pesan permintaan bantuan pun dikirimkan melalui Kedutaan Besar Australia di Indonesia.

Kantor SAR Pangkalpinang kemudian mendapat laporan adanya kapal yang terombang-ambing pada Selasa (6/12/2022), kemudian menggelar operasi penyelamat.

TNI AL dengan kapal perang surveyor KRI Spica ikut dilibatkan.

"KRI Spica dengan nomor lambung 934 pada 7 Desember 2022 pukul 06.09 WIB berhasil menemukan target pada koordinat 04 26.534S,108 1.645E," kata Oka dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Masih Dicari, Ini Daftar 8 ABK KM Sida Rahayu 3 yang Hilang di Laut Jawa

Pada Kamis (8/12/2022), KRI Spica tiba di Tanjungpriok dan menyerahkan ketiga WNA itu bersama speedboatnya ke petugas Imigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com