PEMALANG, KOMPAS.com - Maksud hati merantau bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), Siti Khotimah (23), warga Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah, justru mendapat perlakuan keji dari majikannya di Jakarta.
Tubuhnya penuh luka. Kedua kaki dan tangan melepuh.
Ia sempat diborgol hingga disiram air panas oleh majikannya.
Imah, panggilannya, berhasil kabur dan kembali ke kampung halamannya di Pemalang.
Kini, Imah dirujuk ke RSUD Dr M Ashari Pemalang oleh pihak Polres Pemalang.
Kakak dari Imah, Isnaeni, menuturkan, adiknya bekerja di Jakarta sejak sekitar 7 bulan lalu. Dalam tiga bulan pertama, komunikasi dengan keluarga lancar.
Setelah itu, mereka hilang kontak, kemudian keluarga mendapatkan kabar mengerikan.
"Saat majikannya pada tidur, adik saya kabur," kata Isnaeni kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
Kepada Isnaeni, Imah mengaku dianaya oleh dua majikannya, suami istri. Kedua kakinya melepuh karena disiram air panas. Bahkan dianiaya sambil diborgol.
"Saat malam kabur, Imah bertemu temannya, sopir taksi online. Hingga akhirnya dibawa pulang ke Moga, Pemalang," kata Isnaeni.
Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo menjenguk Imah saat dirawat di RSUD M Ashari Pemalang.
Ari mengatakan, awalnya Polsek Moga menerima laporan dan pengaduan dari keluarga korban, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Abu Bakar Baasyir: Saya Dengar Ada Bom Mengebom, Apa Itu Maksudnya, Ini yang Keliru
“Pada saat itu juga langsung direspons oleh Kapolsek dan Bhabinkamtibmas dengan mendatangi rumah korban,” kata Ari.
Diketahui, kondisi korban dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Bagian tubuhnya dipenuhi luka-luka.
Imah bahkan harus selalu terbaring di tempat tidur.
“Sehingga langkah awal yang kami lakukan, mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat di Moga, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Dr M Ashari Pemalang,” kata Ari.
Ari mengatakan, Polsek Moga menindaklanjuti dengan meminta keterangan dari korban dan keluarganya.
“Kemudian didapat informasi bahwa korban mendapatkan penganiayaan dari majikannya saat bekerja sebagai ART di Jakarta,” kata Ari.
Ari mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Jakarta di mana Imah bekerja.
“Sehingga, langsung kami koordinasikan dengan kepolisian di Jakarta untuk menindaklanjuti kasus tersebut,” pungkas Ari.
Baca juga: Mengaku Terima Suap Bermodus Uang Syukuran, Bupati Pemalang Nonaktif: Besarannya Tidak Dipatok
Ibu dari Siti, ES, mengaku bersyukur anaknya bisa pulang dengan selamat meski mengalami luka-luka.
Sempat hilang kontak dengan korban beberapa bulan membuatnya selalu waswas.
“Komunikasi hanya tiga bulan, selanjutnya tidak ada kabar, alhamdulillah lega sudah ketemu anak saya,” kata ES.
ES menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang menanggapi laporan dan merujuk anaknya ke rumah sakit.
“Terima kasih sekali atas bantuan dan respons cepatnya dari kepolisian dan Pemerintah Kecamatan Moga,” imbuh ES.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.