Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Tambang Sawahlunto Diduga akibat Gas Metana yang Tinggi

Kompas.com - 09/12/2022, 15:40 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Ledakan terjadi di tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022).

Sebanyak 12 orang dilaporkan tertimbun dalam insiden tersebut.

Dari jumlah tersebut, empat orang berhasil ditemukan, dua di antaranya sudah meninggal dan dua lainnya dalam kondisi selamat namun mengalami sejumlah luka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto mengatakan, saat ini tim sedang mencari delapan pekerja lainnya yang masih tertimbun tambang.

"Untuk sementara sudah berhasil ditemukan empat korban. Dua di antaranya meninggal dunia," kata

Dugaan penyebab ledakan

Baca juga: Korban Meninggal akibat Ledakan Tambang Sawahlunto Bertambah Jadi 6 Orang, 4 Masih Dicari

Ledakan tambang batu bara ini diduga akibat tingginya kandungan gas metana (hidrokarbon paling sederhana yang berwujud gas dengan rumus kimia CH4).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang Octavianto membenarkan dugaan sementara terhadap penyebab tambang batu bara di Sawahlunto meledak.

"Prakiraan awal, ledakan di tambang ini disebabkan oleh tingginya kadar gas metana atau hidrokarbon (CH4)," kata Octavianto.

Dia menjelaskan, ledakan itu terjadi tepatnya di lubang SD C2 (Lori 2) di Kecamatan Talawi.

"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB, dan dilaporkan kepada kita mendapatkan informasi pukul 11.00 WIB," katanya.

Dikarenakan kondisi yang membahayakan nyawa manusia, diberangkatkan petugas SAR dari Padang dan Pos SAR 50 Kota.

"Pukul 08.30 WIB sudah ditemukan dua orang korban dengan kondisi selamat oleh potensi SAR, dan langsung dievakuasi ke RSUD Sawahlunto," katanya.

Selanjutnya pukul 12.05 WIB, kembali diterima informasi dari Kasi Kedaruratan BPBD Sawahlunto telah ditemukan enam orang korban dengan kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Ledakan di Tambang Sawahlunto Sumbar, Sejumlah Warga Jadi Korban

"Sampai siang hari ini, sudah ditemukan delapan orang dengan rincian dua selamat dan enam meninggal dunia," ujarnya.

Sedangkan untuk empat orang lainnya masih dalam proses pencarian di lokasi kejadian ledakan tambang batu bara.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor David Oliver Purba)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Penyebab Tambang Meledak di Sawahlunto: Kandungan Tinggi Gas Metana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com