Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Laporkan Bupati Alor ke Polisi, Rumah Warga NTT Dilempari Batu oleh Sekelompok OTK

Kompas.com - 08/12/2022, 19:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Rumah milik Sius Djobo, warga Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak dilempari oleh sekelompok orang tak dikenal menggunakan batu.

Sius Djobo adalah orang yang melaporkan Bupati Alor Amon Djobo ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT atas dugaan perusakan hutan mangrove.

"Rumah saya dirusak orang tak dikenal, setelah saya laporkan Bupati Alor ke Polda NTT," ungkap Sius, saat menghubungi Kompas.com, Kamis (8/12/2022) petang.

Baca juga: Pelapor Bupati Alor ke Polisi atas Tudingan Perusakan Mangrove Ternyata Keponakan Kandung

Sius menuturkan, pada Selasa (6/12/2022) siang, dirinya mendatangi Polda NTT dan membuat laporan perusakan hutan mangrove oleh Bupati Amon Djobo.

Kemudian, laporannya itu diberitakan oleh sejumlah media massa.

Selanjutnya, pada Selasa tengah malam sekitar pukul 24.00 Wita, sekelompok orang tak dikenal mendatangi rumahnya.

Baca juga: Dituding Merusak Hutan Mangrove, Bupati Alor Dilaporkan ke Polda NTT

Mereka melempari rumah, menggunakan batu berukuran besar sehingga kaca-kaca rumah hancur. Saat kejadian, hanya adiknya yang berada di rumah tersebut.

Sedangkan kedua orangtuanya berada di rumah mereka yang lain, yang letaknya sekitar 500 meter dari rumahnya.

Pada Rabu (7/12/2022) pagi, orangtua Sius lalu mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Alor untuk melaporkan kejadian itu.

Namun, polisi yang menerima laporan, tidak mendatangi rumahnya.

"Tapi dari polisi tidak turun ke rumah saya. Polisi beralasan, kalau turun ke lokasi tempat kejadian perkara, tidak akan menemukan pelaku. Polisi juga sampai saat ini belum turun untuk melihat langsung di rumah," ungkap dia.

Sehingga, Sius dengan pengacaranya berencana akan melaporkan hal itu di Polda NTT.

Dia menduga peristiwa pelemparan itu ada hubungannya dengan laporan yang dia layangkan ke polisi mengenai Bupati Alor.

Baca juga: Temui Warga Alor, Kabid Propam Polda NTT Beri Nomor WA supaya Melapor jika Ada Polisi Jadi Calo Penerimaan Casis Polri

Sebelumnya diberitakan, Sius Djobo, warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Bupati Alor Amon Djobo ke aparat kepolisian setempat.

Amon dilaporkan ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT karena dituding merusak hutan mangrove di pesisir Pantai Aikoli, Kecamatan Teluk Mutiara, Alor.

"Saya sudah laporkan ke Polda kemarin siang. Lapornya itu, saya masukkan dokumen di ruangan Setum Polda NTT. Jadi laporan pengaduan secara tertulis kepada Bapak Kapolda," ujar Sius kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022) malam.

Menurut Sius, saat melapor ke Polda NTT, dia membawa sejumlah bukti kuat soal perusakan mangrove.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Alor NTT

Dihubungi terpisah, Bupati Alor Amon Djobo mengakui Sius Djobo adalah ponakan kandungnya.

Namun, Amon menyebut keponakannya itu dalam kondisi tidak waras.

"Yang lapor saya ini orang gila, karena data dukungnya tidak ada, tapi malah laporkan saya ke polisi," tegas Amon.

Menurut Amon, keponakannya itu kerap membawa namanya sebagai bupati untuk mengintimidasi dan memeras orang, terutama terkait proyek pembangunan di Alor.

"Proyek-proyek dia jual nama Amon Djobo dan minta uang, makanya saya marah keluarga itu. Tinggal lagi di rumah saya. Di sini dia ancam orang yang kerja proyek," ungkap Amon.

Amon menuding, laporan Sius karena motif sakit hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com