Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aipda Sofyan Sempat Ditolong Ibu-ibu Pedagang Gorengan, Berlumuran Darah Usai Halangi Pelaku Bom Bunuh Diri di Astanaanyar

Kompas.com - 08/12/2022, 19:36 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Aipda Sofyan, satu anggota polisi yang gugur dalam insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB.

Cerita di balik aksi heroik Aipda Sofyan yang mengadang pelaku bom bunuh diri di depan gerbang polsek, menyisakan duka yang mendalam.

Pelaku yang mengacungkan senjata tajam membuat Aipda Sofyan mundur.

Kemudian Aipda Sofyan mendorong pelaku yang ternyata membawa bom di dalam tasnya, hingga akhirnya bom tersebut meledak.

Aipda Sofyan sempat ditolong

Tidak sampai disitu, Aipda Sofyan juga sempat ditolong oleh seorang ibu-ibu pedagang gorengan.

Dua ibu-ibu itu berteriak minta tolong karena kondisi Aipda Sofyan yang berdarah dan luka parah di bagian leher.

Titin, pedagang yang pertama kali menolong Aipda Sofyan mengatakan, saat itu korban sudah berlumuran darah.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Tak Ada Perkosaan dalam Kasus Paspamres dan Kowad: Suka Sama Suka

"Sayang hanya bisa berteriak teriak minta tolong. Pak Sofyan sudah muntah darah dan keluar darah juga dari hidung," ujarnya.

Suara ledakan terdengar sangat kuat, dan teriakan ibu-ibu itu didengar Agus Hermawan, pegawai Kelurahan Nyengseret yang berada tepat di sebelah Mapolsek Astanaanyar.

Dia keluar dari ruangan, melihat ibu-ibu itu sedang menggandeng seorang polisi, yaitu Aipda Sofyan yang sudah tak sadarkan diri.

"Anggota polisi itu Aipda Sofyan, sedang digandeng dua ibu-ibu karena jalan nya sudah sempoyongan," ujar Agus.

Agus langsung mengambil motornya, segera membawa Aipda Sofyan ke Rumah Sakit Immanuel sambil terus membunyikan klakson.

"Almarhum hanya minta nyalakan terus klakson agar diberi jalan, pas sampai Rumah Sakit, beliau minta ke UGD pintu belakang biar cepat katanya," tutur Agus.

Saat Agus pulang, dia tidak menyangka bahwa Aipda Sofyan meninggal.

"Saya tidak menyangka pak Sofyan meninggal, saya sangat kehilangan beliau orangnya baik," ujarnya.

Baca juga: Aipda Sofyan, Korban Bom Bunuh Diri Bandung, Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa Aiptu Anumerta

Pahlawan yang melindungi rekannya

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung AKBP Sutorih mengatakan, saat pelaku datang, anggota Polsek Astanaanyar sedang menggelar apel pagi.

"Saat itu apel pagi, pintu gerbang ditutup. Pelaku memaksa masuk dan dihalangi Babinsa. Kebetulan saat itu almarhum yang menghalangi (pelaku) supaya tidak masuk," ucapnya.

Oleh sebab itu, Aipda Sofyan dianggap sebagai seorang pahlawan karena berusaha melindungi rekan-rekannya dari aksi bom bunuh diri.

"Beliau pahlawan karena beliau menghalangi pelaku. Kalau tidak ada beliau, mungkin hanya Allah yang tahu," ucapnya.

Atas aksi heroiknya, Aipda Sofyan mendapat kenaikan pangkat menjadi Aiptu Anumerta.

Sumber: Kompas.com (Editor Reza Kurnia Darmawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Titin Lihat Aipda Sofyan Jalan Tertatih Sepoyongan, Lalu Dilarikan ke RS Naik Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com