KOMPAS.com - Pernikahan adat masih menjadi pilihan masyarakat sebagai perayaan pernikahan, salah satunya upacara adat Jawa
Upacara panggih merupakan salah satu dari rangkaian pernikahan upacara adat Jawa dan jarang dilewatkan oleh pengantin.
Upacara panggih biasanya dilakukan pada siang hari setelah akad atau awal sebelum resepsi pernikahan.
Kata panggih berasal dari bahasa Jawa yang artinya bertemu.
Upacara panggih adalah mempertemukan mempelai pria dan wanita sebagai suami istri setelah sah secara agama.
Tujuan upacara panggih adalah memberi doa baik kepada kedua pengantin dan memantapkan mereka dalam membina rumah tangga.
Prosesi upacara panggih cukup panjang dan penuh makna.
Dalam upacara panggih, orang tua mempelai pria tidak boleh ikut.
Keluarga pengantin pria yang boleh ikut adalah pengiring dan pendamping pengantin pria yang merupakan keluarga terdekat dari orang tua penagntin pria.
Pengiring dan pendamping berada di samping kanan dan kiri pengantin pria. Keduanya harus lebih tua dari pengantin dan bukan duda.
Baca juga: Tradisi Midodareni dalam Pernikahan Adat Jawa dan Susunan Acaranya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.