LAMPUNG, KOMPAS.com-Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembacokan satu keluarga yang terjadi di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Reka ulang tersebut digelar di lapangan tenis Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (8/12/2022) siang.
Sebanyak 24 adegan diperagakan tersangka SU atas kasus pembacokan satu keluarga yang terjadi di Jalan Pulau Singkep, Kecamatan Sukabumi pada Minggu (14/8/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Dari rekonstruksi tadi kita lihat ada unsur kesengajaan yakni tersangka menyiapkan senjata tajam sejak awal," kata Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra.
Baca juga: Pria ODGJ Bacok Satu Keluarga di Lampung, Pelaku Halusinasi Anaknya Dibunuh Korban
Sedangkan terkait motif pembacokan ini, dari keterangan sementara ada unsur dendam dari tersangka terhadap salah satu korban.
Sedangkan kuasa hukum tersangka, Nurul Hidayah, mengatakan kliennya diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Meski tidak bisa mengemukakan hasil observasi rumah sakit jiwa, Nurul menyebutkan adanya masalah mental dari tersangka terlihat secara kasat mata.
"Tadi saya sudah bertemu face to face, dia terlihat gemetar dan bingung," kata Nurul, Kamis siang.
Baca juga: Pria ODGJ Mengamuk, Bacok Satu Keluarga di Bandar Lampung
Untuk itu, jika benar hasil observasi rumah sakit bahwa tersangka mengalami gangguan kejiwaan, Nurul berharap kepolisian ataupun kejaksaan menghentikan perkara itu.
Diberitakan sebelumnya, lima orang dari satu keluarga dibacok tetangganya yang tiba-tiba masuk saat magrib.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pulau Singkep, Kecamatan Sukabumi pada Minggu (14/8/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Pelaku melakukan kekerasan menggunakan senjata tajam ke lima korban yang merupakan satu keluarga," kata Dennis.
Baca juga: Kerap Dituduh Curi Listrik, Pria Paruh Baya Bacok Satu Keluarga di Kebumen
Akibat peristiwa itu, kelima korban warga Jalan Pulau Singkep, Kecamatan Sukabumi yakni Umiyati (50), Firman (30), Merry (28), Septa (21) dan Nando (4) mengalami luka bacok dan kini dirawat intensif di rumah sakit.
Firman meninggal dunia pada Selasa (16/8/2022) malam setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.