Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Lahan Sawah, Pria di Sumba Timur Bacok Kakak dan Tetangga

Kompas.com - 08/12/2022, 14:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Semiun Keba Huki (46), warga Desa Kangeli, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membacok kakak kandungnya Tomas Kopa Rihi (53).

Pria yang berprofesi sebagai petani itu, membacok kakak kandungnya karena rebutan lahan sawah gadai peninggalan dari orangtua mereka.

"Kejadiannya kemarin di lokasi persawahan Kalu Kauk, Desa persiapan Lata Lanyir," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Suami di Probolinggo Bacok Tetangga, Istrinya Selingkuh dengan Korban Saat Ditinggal Kerja ke Kalimantan

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula saat kakak beradik itu memperebutkan lahan sawah gadai milik orangtua mereka.

"Waktu orang tua mereka masih hidup, sawah gadai tersebut digarap oleh korban Tomas Kopa Rihi," kata dia.

Ketika orangtua mereka meninggal, Semiun Keba Huki lalu mengambil alih lahan sawah tersebut, tanpa berkoordinasi dengan kakaknya.

Hubungan keduanya pun menjadi renggang dan kerap beradu mulut.

Puncaknya, Tomas yang mendatangi lokasi persawahan, melihat Semiun sedang membersihkan rumput menggunakan sebilah parang.

Karena menganggap lahan itu masih menjadi haknya, dia lantas menegur adiknya itu agar tak lagi beraktivitas di tempat itu.

Tak terima ditegur, keduanya lalu bertengkar. Semiun yang emosi, kemudian membacok Tomas berulangkali di bagian tubuh hingga Tomas jatuh tersungkur dengan luka parah.

Saat kejadian, seorang warga bernama Markus Rihi Nganggu (60) yang melihat kejadian berusaha melerai.

Baca juga: Berdalih Minta Diantar Isi Solar, Begal Bacok Rampok Sopir Truk di Jalan Tol

Namun, Semiun yang masih emosi, lalu melampiaskan kekesalannya dengan membacok Markus di bagian kaki dan tangan.

Setelah itu, Semiun lalu melarikan diri. Sedangkan kedua Tomas dan Markus, kemudian dibawa warga ke rumah sakit setempat untuk dirawat.

"Anggota kita masih memburu pelaku. Korban juga masih dirawat di rumah sakit terdekat," ujar Ariasandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com