Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sukabumi Hari Ini, 2 Bangunan Rumah dan Sekolah Hancur, Tidak Ada Korban Jiwa

Kompas.com - 08/12/2022, 11:22 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

 

KOMPAS.com - Gempa mengguncang Sukabumi berkekuatan magnitudo 5,8 pada Kamis (8/12/2022), pukul 07.50 WIB membuat warga berhamburan menyelamatkan diri.

Gempa Sukabumi yang mengguncang selama beberapa detik itu dirasakan hingga ke beberapa daerah, Jakarta hingga Lampung.

Guncangan gempa juga terasa kuat dirasakan para penyintas bencana lokasi gerakan tanah Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

"Ya, Pak, gempa yang sekarang terasa kuat. Warga juga banyak yang keluar rumah," kata Ujang Rahman saat ditelepon Kompas.com.

 

Baca juga: Ditangkap karena Rusak Mangrove, Kades di Tolitoli Terancam Hukuman 3-10 Tahun Penjara

P2BK Ciambar, Dedi Supianto mengatakan, satu rumah warga rusak akibat gempa di Sukabumi pagi tadi.

"Gempa kekuatan 5,8 yang terjadi pada hari ini berdampak terjadi roboh di bagian dinding kamar tidur dan kamar mandi salah satu rumah warga," ujar Dedi dalam keterangannya dilansir dari TribunJabar.

Kerusakan rumah juga terjadi di Kampung Bojong Kawung RT 001 RW 008 Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak. Di lokasi itu terdapat dua rumah warga rusak.

"2 rumah warga mengalami kerusakan, pertama rumah milik Cepi yang dihuni 5 jiwa rusak ringan, lalu milik Babas rusak ringan," tambahnya.

Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam bencana tersebut.

Baca juga: Rumah di Blitar Terbakar, Uang Rp 20 Juta untuk Modal Usaha Hangus

Sementara itu, bangunan MTS Cikoredas di Kampung Cikoredas RT 02 RW 08 Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, mengalami kerusakan pada dinding.

"Dinding sekolahnya retak, alhamdulillah tidak ada korban," kata Daeng.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, gempa Sukabumi magnitudo 5, 8 pada Kamis (8/12/2022) merupakan gempa tektonik yang terjadi di darat.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,09° LS ; 106,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Jawa Barat pada kedalaman 122 km," ungkap Daryono dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (8/12/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gempa Sukabumi 5,8 SM Tadi Pagi Rusak Bangunan Sekolah dan 2 Rumah, Tak Ada Korban Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com