Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Kos di Sukoharjo, Pamit ke Istri Cari Modal Tambahan Jualan Pukis

Kompas.com - 08/12/2022, 09:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bom bunuh diri meledak di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB.

Pelaku adalah Agus Sujatno, mantan narapidana kasus bom Cicendo, Bandung, Jawa Barat tahun 2017. Ia pun dipenjara di Nusakambangan selama empat tahun dan bebas pada September 2021.

Agus Sujatno alias Abu Muslim ternyata kos di Dusun II, Siwal, Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah bersama istri dan anaknya.

Surati, pemilik indekos, mengatakan Agus sudah menyewa di tempatnya selama hampir setahun yakni sejak September 2021.

Baca juga: Jejak Agus Sujatno di Bom Panci Cicendo Tahun 2017, Pelaku Tewas Ditembak

Saat menyewas kos, Agus tidak menyertakan identitas pribadinya. Hanya saja istri Agus, R menyerajkan identitasnya yakni berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Berdasarkan alamat sesuai KTP, istri Agus berasal dari Indramayu, Jawa Barat.

Surati mendapatkan kabar jika Agus Sujatno bekerja keluar kota sejak dua minggu terakhir hingga ia mendapatkan kabar jika Agus tewas saat bom bunuh diri di Bandung.

Sementara itu Ketua RT setempat, Suparno mengaku tidak mengenal sama sekali sosok AS. Padahal, jarak rumahnya dengan lokasi indekos tak sampai 100 meter.

Suparno tidak tahu menahu sudah berapa lama Agus dan keluarganya tinggal di kos tersebut.

"Kalau kata pemilik kos, sudah satu tahun. Itu yang bilang pemilik kosnya," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: 5 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Bawa 2 Bom Saat Beraksi, Pernah Dipenjara di Nusakambangan

Menurutnya, Agus dan keluarganya juga sangat tertutup. Bahkan mereka tak pernah bersosialisai seperti arisan rutin RT setempat.

Suparno juga tak tahu secara pasti dengan siapa Agus tinggal di kos tersebut. Sebatas yang ia ketahui, AS tinggal bersama seorang istri dan anak.

"Dari awal tinggal disini, tidak pernah melapor, sama sekali tidak pernah kesini (RT) juga. Kalau ada kejadian seperti ini, baru tau," ujarnya.

"Semuanya tidak pernah bersosialisasi, arisan tidak pernah ikut. Di sini tidak ada yang mengetahui (kenal)," imbuh dia.

Sementara itu Endang (64), tetangga satu tembok di kos tersebut mengatakan yang sama. Ia mengaku tak akrab dengan Agus dan istrinya yang cenderung tertutup dan jarang keluar dari kamas kos.

Baca juga: 5 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Bawa 2 Bom Saat Beraksi, Pernah Dipenjara di Nusakambangan

Di bagian depan kamar kos Agus dan R terdapat gerobak makanan 'Pukis Bandung' berwarna hijau. Sebelah kiri kamar kos yang ditinggali Agus dihuni oleh Endang dan di sebelah kanan, dihuni pasangan suami istri lainnya.

Menurutnya, setiap pagi Agus Sujatni selalu keluar kos untuk bekerja.

"Kalau pagi pas (AS) berangkat saya sapa. Berangkat mas? Udah sebatas itu saja," kata dia.

Endang bercerita ia sempat bertanya kepada sang istri terkait keberadaan suaminya yang beberapa hari tak terlihat di kosan. Saat itu Saat itu R menjawab suaminya sedang menjadi pekerjaan untuk berjualan pukis.

Pada Selasa (7/12/2022), menurut Endang, R sempat menangis sambil menunjukkan foto suaminya yang tewas kepada tetangga kos.

Baca juga: Aksi Heroik Aipda Sofyan, Gugur Usai Adang Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung, Korban Sempat Diacungi Senjata Tajam

Menurut Endang saat R menangis, dirinya baru selesai memetik daun pisang.

"Mbak kalau ada apa-apa itu curhat sama kita. Terus ditunjuk gambarnya begitu menunjukkan gambarnya (suami) saya menjerit," kata Endang.

Endang mengaku tak tahu jika suami R adalah pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung.

Sementara itu Suparni, ibu RT setempat bercerita istri AS sempat menangis dan mengaku bahwa suaminya kecelakaan.

"Tetangga kos kemudian berinisiatif untuk mengantar ke jalan raya.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Mengaku ke Tetangga Kerja Tukang Parkir hingga Cari Modal Jualan Pukis

Setelahnya, kata dia, tetangga kos yang mengantarkan langsung diminta untuk kembali. Hingga saat ini, istri AS menurutnya tidak diketahui.

Di hari yang sama, Rabu (7/12/2022), Densus 88 menggeledah kamar kos yang ditempati Agus dan istrinya yang ada di Sukoharjo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Khairina, Riska Farasonalia, Dita Angga Rusiana), Tribun Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com