JAYAPURA, KOMPAS.com - Kasus mutilasi di Timika, Papua Tengah, yang menyeret enam oknum personel TNI memasuki persidangan.
Kepala Oditur Militer Jayapura Kol CHK Yunus Ginting mengatakan, lima dari enam oknum prajurit yang berstatus tersangka akan menjalani sidang perdana pada Senin (12/12/2022).
Menurut Yunus, sidang akan digelar di Jayapura.
"Di Mahkamah Militer III, Jayapura," kata Yunus, seperti dikutip Antara.
Yunus juga memastikan bahwa berkas kelima tersangka sudah rampung dan siap disidangkan. Berkas kelima tersangka itu dijadikan satu berita acara pemeriksaan (BAP).
Kelima oknum prajurit tersangka kasus mutilasi itu adalah Kapten Inf DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC, dan Pratu R. Mereka berasal dari kesatuan Brigif 20 Kostrad Timika.
Kasus mutilasi terhadap empat warga sipil di Timika melibatkan enam oknum prajurit.
Namun seorang di antaranya yaitu Mayor Inf HF disidangkan di Mahmilti Surabaya.
Sementara empat korban kasus mutilasi yaitu Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Lemaniol Nirigi, dan Atis Tini berasal dari Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Selain melibatkan prajurit, kasus mutilasi juga melibatkan empat warga sipil, yakni APL alias Jeck, DU, R, dan RMH alias Roy Marthen Howai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.