Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Jembatan Juwana, Ganjar : Enggak Bisa Cepat, Kecuali yang Mengerjakan Bandung Bondowoso

Kompas.com - 07/12/2022, 21:16 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Pengerjaan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tidak bisa dipercepat seperti Jembatan Wonokerto, Demak.

Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat bersabar dan memastikan jalur alternatif bisa dimaksimalkan

Hal itu diungkapkan Ganjar usai meninjau langsung progres pekerjaan Jembatan Juwana, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Ganjar Umumkan UMK 2023 Jateng, Kota Semarang Tertinggi, Banjarnegara Terendah

 

Kepada Ganjar, perwakilan PT Bukaka mengatakan pada Ganjar bahwa jembatan baru bisa selesai pada Idul Fitri 2023.

"Ini nggak bisa waktu pendek, agak beda ketika kita menangani jembatan Wonokerto," kata Ganjar didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, AR Hanung Triyono.

Ganjar menjelaskan, ada perbedaan besar antara Jembatan Wonokerto dan Jembatan Juwana.

Misalnya di jembatan yang terletak di Demak itu hanya menyisakan pengecoran karena bagian dasarnya sudah selesai.

"Kalau ini masih agak panjang, kira-kira masih Lebaran tahun depan. Tugas kita sekarang bagaimana mengatur lalu lintas agar bisa lancar dan sudah ada," kata Ganjar.

Kepadatan lalu lintas, kata Ganjar, terjadi karena banyak simpangan di sekitar jalur alternatif. Untuk itu, Ganjar mengusulkan pada kepolisian setempat agar menambah personilnya di lapangan.

"Ini ide saya ya ditaruh orang, jadi kalau nggak cepat ya disurung (didorong) gitu kan biar lebih cepat," ujarnya.

Baca juga: Warga Demak Belum Terima Uang Ganti Rugi Tol Semarang-Demak, Ganjar Siap Bantu Menguruskan

Selain itu, Ganjar juga meminta komitmen semua pihak agar jalan yang rusak karena dijadikan alternatif bisa diperbaiki.

"Sehingga masyarakat akan bisa memahami situasi ini dan kemudian jalur alternatifnya bisa diketahui. Itu saja sebenarnya," tutur Ganjar.

Dari pantauannya di lokasi, Ganjar berseloroh hanya Bandung Bondowoso yang bisa menyelesaikan Jembatan Juwana dengan cepat.

Meski begitu, percepatan bisa dilakukan dengan jumlah pekerja yang ditambah.

"Saya kalau melihat ini enggak bisa cepat, kecuali yang mengerjakan Bandung Bondowoso. Jadi, kita mesti menghitung betul. Karena satu-satu maka istilahnya ada orang yang ngendurin sekrup dulu, minimal tukang ngendorin setelah itu membukanya gampang," katanya.

Untuk diketahui, Jembatan Juwana sisi utara sempat terbakar pada bulan Mei lalu. Imbasnya kondisi melengkung dan ditutup saat melintas di jembatan yang berusia 50 tahun lebih.

Pembangunan jembatan pun sempat akan dilakukan pada bulan Juni 2022 lalu. Namun sempat tertunda karena belum adanya kesiapan jalur alternatif.

Hingga pada akhirnya bulan Juli 2022 proses pekerjaan bangunan Jembatan Juwana sebelah utara dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com