BIMA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Suwandi (30), warga Desa Roi, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas gantung diri di rumah orangtuanya, Rabu (7/12/2022).
Korban ditemukan oleh sang ayah yang baru pulang shalat dari masjid sekitar pukul 12.30 Wita.
Baca juga: Tak Terima Begal Dihajar Massa, Warga Desa Soki di Bima Blokade Jalan hingga Lempar Mobil Polisi
"Saat ditemukan korban sudah kaku dengan tali nilon melilit lehernya," kata Camat Palibelo Darwis yang dikonfirmasi, Rabu.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami perubahan sikap dan perilaku semenjak ditinggal istrinya menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia sekitar empat tahun lalu.
Korban sering melamun dan mengurung diri di kamar. Terakhir, korban bercerita kepada tetangga sudah tidak sanggup jauh dari sang istri.
"Makanya kami dan warga menduga korban ini meninggal gantung diri karena frustasi ditinggal istrinya jadi TKW," ujar Darwis.
Darwin menyebut, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihak keluarga juga menolak jenazah korban diotopsi.
"Keluarga tidak mau diotopsi, mereka terima kejadian itu sebagai musibah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Bima Iptu Adib Widayaka membenarkan, kejadian tersebut.
Baca juga: Bulog Sebut Stok Beras di Bima 4.263 Ton, Cukup hingga Mei 2023
Namun, polisi belum bisa menyampaikan perihal kasus itu secara rinci.
"Tadi sudah olah TKP, untuk info lebih lanjut akan disampaikan nanti," kata Adib.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.