KOMPAS.com - Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat bersama istri dan anaknya tinggal indekos di RT 007, RW 002, Siwal, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sang istri sempat mengaku ke tetangga bahwa suaminya sedang mencari pekerjaan untuk modal berjualan makanan pukis.
Saat itu, tetangga kos, Endang (64) menanyakan kepada R tentang keberadaan suaminya lantaran tak pernah terlihat di indekos.
R pun menjawab suaminya sedang mencari pekerjaan untuk modal berjualan makanan pukis.
"Kita kan enggak tahu ya. Kok jauh-jauh. Terus hari itu balik sebentar terus sudah pergi. Kalau saya tanya katanya tukang parkir," kata dia dikutip dari Kompas.com.
Namun, Endang mengaku tidak tahu Agus bekerja sebagai tukang parkir di mana.
Hal ini karena istri Agus dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan tetangga indekos.
Menurut dia, R jarang keluar meski kamar indekosnya berdekatan dengan dirinya.
"Tidak tahu. Orangnya itu tidak terbuka kayak kita. Ini mbaknya tidak pernah keluar (kamar). Hanya di dalam tutup pintu," ujar dia.
Setelah peristiwa bom bunuh diri itu, R sempat menunjukkan foto suaminya yang tewas kepada Endang.
Endang sempat meminta R bercerita mengenai kondisinya.
Saat itu, dirinya baru selesai memetik daun pisang.
Sambil menangis, R menunjukkan foto suaminya yang tewas kepada dirinya.
"Mbak kalau ada apa-apa itu curhat sama kita. Mungkin ekonomi kurang kita bukan bantu tapi kasihan kan gitu. Terus ditunjuk gambarnya begitu menunjukkan gambarnya (suami) saya menjerit," jelas dia.
Dia tidak tahu jika suami R tersebut terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung.