MATARAM, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap 10 orang yang diduga terlibat dalam jaringan pengedar dan bandar sabu di wilayah Lombok.
Mereka tertangkap disejumlah titik. Salah satu dari mereka adalah WL alias Cekok (49), warga Desa Rempung, Lombok Timur. Ia diduga merupakan bandar sabu jaringan Sumatera. Sehari-hari, ia menjadi sopir truk antar provinsi.
"WL alias Cekok ini kedapatan membawa sabu cukup besar sekitar 2,6 kilogram yang mencapai Rp 3,5 miliar jika dirupiahkan. Tersangka adalah sopir truk dan merupakan residivis dan kembali mengulangi perbuatannya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, Kombes Pol Artanto di Polda NTB, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Raya Senggigi Lombok Barat, Lalu Lintas Sempat Macet
Karena barang buktinya cukup banyak, Artanto menduga, WL adalah bandar sabu yang memanfaatkan momen jelang tahun baru untuk melakukan transaksi sabu.
Kepada aparat, WL mengaku kapok dan tak akan mengulangi perbuatannya. Dia ingin bekerja dan mendapatkan uang halal.
Baca juga: Puluhan Warga Lingkar KEK Mandalika Lakukan Sanding Data dengan ITDC di Kantor Gubernur NTB
"Saya kapok, tobat dah, tidak akan mengulangi lagi. Sabu belum sempat jual, alasan untuk uang tambahan menjadi sopir truk," kata WL.
Direktur Reserse Narkoba Polda NTB, Kombes Pol Deddy Supriadi menerangkan, kasus WL ini menjadi atensi karena sabu yang dibawanya berasal dari Sumatera.
Awalnya, pada saat penangkapan, petugas menemukan 100 gram atau 1 kilogram sabu di wilayah Lombok Timur. Namun, setelah dilakukan penggeledahan di rumahnya, ditemukan sejumlah bungkus plastik berisi sabu 1,6 kilogram. Sehingga, total sabu yang diamankan dalam kasus WL sebanyak 2,6 kilogram.
"Kita mengembangkan kasus ini dan melacak jaringan narkotika Sumatera ini, sehingga tertangkaplah sejumlah orang di wilayah Lombok Timur," kata Deddy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.