Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Sebut Stok Beras di Bima 4.263 Ton, Cukup hingga Mei 2023

Kompas.com - 07/12/2022, 15:13 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Bulog Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki persediaan stok beras sebanyak 4.263 ton per 5 Desember 2022.

Persediaan itu selain cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu hingga Bulan Mei 2023, juga untuk memenuhi kebutuhan daerah lain di luar Provinsi NTB.

Seperti halnya pada Desember 2022, Bulog Cabang Bima akan menyuplai 2.000 ton beras ke Provinsi Bengkulu.

Baca juga: 500 Ton Stok Beras Hilang, Bulog Copot Pimpinan Cabang dan Kepala Gudang di Pinrang

"Stok 4.263 ton ini bisa sampai sembilan bulan ke depan, tapi karena kita pasok ke Provinsi Bengkulu 2.000 ton, jadi stoknya cukup sampai Mei 2023," kata Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Wilya Fatayani saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).

Wilya mengungkapkan, dengan stok 2.263 ton beras yang akan tersisa setelah pengiriman ke Bengkulu, Bulog Cabang Bima masih tetap aman dari sisi persediaan.

Pasalnya, pada Maret-April 2023 mendatang sebagian besar kawasan pertanian di tiga wilayah kerjanya masuk masa panen, sehingga bisa langsung diserap untuk stok.

Ditegaskan, pihaknya tidak pernah mengalami kekurangan stok beras, tapi justru menjadi pemasok bagi daerah lain diluar NTB.

"Sebelum ke Bengkulu kita juga pasoknya ke NTT, jadi kita di Bima dan Dompu ini sebenarnya surplus beras," ujarnya.

Di samping menjadi penyumbang beras untuk daerah lain, Bulog Cabang Bima juga aktif membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan lonjakan harga penjualan.

Seperti halnya Desember 2022 ini, pihaknya diminta Pemkab Bima untuk melakukan operasi pasar di Kecamatan Donggo dan Parado.

Dalam upaya stabilisasi harga, lanjut Wilya, pihaknya menetapkan harga penjualan bervariasi bagi masyarakat.

Baca juga: Sebut Punya Stok Beras 600.000 Ton, Bulog Pastikan Cukup hingga Akhir Tahun

Jika diambil langsung di gudang penyimpanan harganya Rp 8.300 per kilogram untuk kemasan 50 kilogram.

Sementara untuk dilokasi atau saat operasi pasar, per kilogram dijual Rp 8.600. Harga tersebut masih dibawah HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 9.450 per kilogram.

"Selain di depan gudang, kita juga melayani operasi pasar. Sekarang saja ada permintaan dari DKP (Dinas Ketahanan Pangan) Kabupaten Bima untuk operasi pasar," kata Wilya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com