Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Demak Belum Terima Uang Ganti Rugi Tol Semarang-Demak, Ganjar Siap Bantu Menguruskan

Kompas.com - 07/12/2022, 12:56 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Merespons warga Demak yang mengadu belum mendapat Uang ganti rugi (UGR) di proyek tol Semarang-Demak, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap membantu agar UGR segera diberikan.

Sekaligus mengecek Tol Semarang-Demak Seksi II, Rabu (7/12/2022), Ganjar meminta jajarannya untuk mengadvokasi warga yang belum menerima UGR dari pengerjaan Tol Semarang-Demak tersebut.

“Nah di seksi II ini masih ada yang komplain, tanahnya merasa belum dibayar dan laporan ke saya juga,” kata Ganjar dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Pihak Tol Semarang-Demak Tak Temukan Nama Suparwi sebagai Penerima Ganti Untung untuk Pembebasan Tanah

Salah satu warga yang mengadu ke kantornya beberapa waktu lalu yakni Achmad Suparwi. UGR belum diterima hingga tanahnya seluas 3.940 meter persegi telah menjadi bagian proyek tol.

Usai mendapati laporan itu, Ganjar meminta data dari warga tersebut untuk diadvokasi dan dibantu prosesnya.

“Makanya saya minta datanya prosesnya seperti apa dan kita advokasi, kita bantu,” tegasnya.

Lebih lanjut, pelaksanaan Tol Semarang-Demak Seksi 1 juga menjadi perhatian Ganjar. Pasalnya muncul gugatan dari warga terkait ganti rugi untuk tanah musnah. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengerjaan hingga satu tahun.

“Ini yang kita butuh komunikasi terus menerus dengan masyarakat agar ini cepet bisa terlaksana,” ujarnya.

Ganjar menegaskan, dalam hal ini pemerintah memang harus memberikan ganti rugi tersebut. Untuk itu Ia meminta Kementerian ATR/BPN untuk menentukan tanah ini musnah atau tidak.

Baca juga: BPN Jateng Audit Ulang Tanah Milik Suparwi yang Terdampak Pembangunan Tol Semarang-Demak Tanpa Dibayar

“Sehingga nanti kalau tanah itu tidak musnah, kita akan mengganti rugi sesuai dengan ketentuan seperti yang lain, ada tanahnya,” katanya.

Apabila masuk kategori tanah musnah, Ganjar meminta komunikasi terkait uang kerohiman harus dilakukan dengan baik pula.

“Biasanya dari pengalaman saya dalam soal pembebasan seperti ini, hanya butuh negosiasi berapa,” tuturnya.

Untuk itu Ganjar meminta seluruh pihak agar melaksanakan dengan maksimal. Khususnya mengupayakan pendekatan komunikasi dengan masyarakat.

“Ya di beberapa tempat kan bagus gitu berhasil dan memang ini pasti sangat dibutuhkan sekali,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com