Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kupang, AHY Sebut Kesejahteraan Rakyat, Kemunduran Demokrasi, dan Penegakan Hukum Masalah Utama RI

Kompas.com - 07/12/2022, 09:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Widya Mandira Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/12/2022) petang.

Saat bertemu dengan para mahasiswa, dosen dan civitas akademika serta Rektor Unika Widya Mandiri Kupang, AHY dalam kapasitas sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute.

Dalam kuliah umum bertema "Mempersiapkan Generasi Unggul Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045", AHY menyebut dunia sedang dalam kondisi yang tidak baik.

"Termasuk juga Indonesia juga dalam kondisi yang tidak baik-baik saja," ujar AHY, yang mengaku baru pertama kali memberikan materi di NTT.

Baca juga: Survei Indikator: Ridwan Kamil, AHY, dan Sandiaga Uno Jadi Cawapres dengan Elektabilitas Tertinggi

AHY menyebut, dua tahun dunia dan Indonesia menderita akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi, pemutusan hubungan kerja, kemiskinan, dan pengangguran yang meningkat.

Perang Ukraina-Rusia, kata dia, juga mengakibatkan krisis pangan dan energi.

Namun, menurut AHY, ada tiga masalah utama yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.

Yakni, masalah ekonomi dan kesejahteraan rakyat, demokrasi dan kebebasan sipil, serta keadilan dan penegakan hukum.

Untuk ekonomi, ruang fiskal Indonesia terbatas sebab dilanda pandemi.

Apalagi, ruang yang terbatas tersebut semakin dipersulit akibat salah prioritas dalam pembangunan.

Padahal menurutnya, keuangan dalam negeri saat ini sangat terbatas sehingga bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih utama. Misalnya, kesejahteraan rakyat. 

"Itu tentunya berdampak pada peningkatan inflasi, daya beli masyarakat lemah dan usaha mikro kecil menengah terpukul," ungkap dia.

Selanjutnya, untuk kemunduran demokrasi dan kebebasan sipil, Indonesia sebagai negara demokratis, harus mampu mempertahankan kualitas demokrasinya agar tidak mundur.

Sementara saat ini, nilai AHY, demokrasi di Indonesia sedang mengalami kemunduran. Penyebab kemunduran demokrasi, kata dia, adalah politik uang, politik identitas, dan politik fitnah.

Menurut AHY, demokrasi berlaku bagi semua warga negara. Bukan saja yang memiliki kekuasaan, tetapi seluruh masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama. Termasuk bisa menyampaikan pendapat.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com