"Tim kami sudah cek di kawasan Nagoya dan Botania, memang kosong. Kami sedang koordinasi, khususnya kepada Polytron," kata Hasan melalui telepon, Rabu (7/12/2022).
Pembahasan ini bahkan sudah melakukan pertemuan secara daring dan memprediksi kekosongan STB akan segera teratasi.
"Mereka segera follow up, mengecek distribusi di Kepri khusus Batam, kita tunggu dalam waktu dekat ini, masalah ini bisa diselesaikan," pungkas Hasan.
Secara terpisah, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri Henki Muhari menyebutkan, pihaknya bekerjasama dengan 48 perusahaan untuk penyediaan STB.
"Kalau sekarang kosong mereka butuh waktu untuk menyalurkan itu (STB) ke daerah yang terkena ASO (Analog Switc Off)," kata Henky.
Dirinya menyarankan masyarakat agar membeli STB melalui online jika stok di daerah kosong. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk segera memasarkan alat tersebut.
"Kalau di online itu banyak dan harganya lebih murah, sekitar Rp 200.000-an. Kalau untuk di Batam nanti kita cek lagi. Kita akan koordinasi dengan teman-teman di Batam," papar Henky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.